Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memahami Mega Proyek Neom dan New Murabba Arab Saudi Melalui Total Football Belanda

15 Maret 2023   20:56 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:09 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arab Saudi dan Belanda bukan hanya dua negara berbeda ras dan benua, tapi juga dua negara berbeda orientasi hidup secara diametral. Begitu juga antara Total Football Belanda, Neom City serta New Ka'bah.

Bila Total Football adalah mega football Belanda, maka Neom dan New Kabah adalah mega struktur Arab Saudi. Bahkan mungkin juga giga struktur.

Meski begitu, Total Football Belanda sebetulnya bisa menjadi jalan untuk memahami Neom dan New Ka'bah. Dua proyek gigantik Kerajaan Arab Saudi yang selama beberapa tahun belakangan ini dicibir sekaligus disanjung.

Neom Menurut MBS (Dokpri)
Neom Menurut MBS (Dokpri)

Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir sudah mencengangkan banyak kalangan. Hal ini berkaitan dengan proyek giga strukturnya. Setelah meluncurkan Neom City, Mohammed Bin Salman putra mahkota kerajaan meluncurkan The Mukaab.

Neom adalah giga struktur Arab Saudi. Kota yang dibangun diatas area seluas 26.500 Km persegi. Dipublikasikan pertama kali pada Oktober 2017, Kerajaan Saudi Arabia mengucurkan dana sebesar 500 Milyar Dollar Amerika. Sekitar Rp 7,552 Kuadriliun.  Luasnya 33 kali lipat New York.

Di dalam Neom terdapat The Line, Trojena, Oxagon dan Sindalah.

Neom Menurut CEO (Dokpri)
Neom Menurut CEO (Dokpri)

The Line adalah kota pintar linear menampung 9 Juta penduduk. Kota sepanjang 170 kilometer dirancang tanpa jalan dan mobil. Memiliki dua gedung pencakar langit setinggi 500 meter.

Trojena adalah resort ski di pegunungan Sarwat. Hal fantastis dari Trojena bukan pada area 60 kilometer persegi yang menjadi tempat dibangun, tetapi membangun tempat ski di gurun. Trojena direncanakan menjadi tuan rumah Asian Winter Games tahun 2029 nanti.

Adapun Oxagon adalah kota terapung di kawasan laut merah. Di dalamnya ada pelabuhan yang akan menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia. Sesuai namanya, kota ini berbentuk segi delapan. Dirancang menjadi kota terapung terbesar dunia.

Neom Menurut Planning Officer (Dokpri)
Neom Menurut Planning Officer (Dokpri)

Sementara Sindalah adalah pulau destinasi wisata super mewah. Bukan hanya akan memiliki 40 restaurant dan hotel super mewah, Sindalah juga akan memiliki yacht club dan beach club. Snorkeling, kayaking dan scuba diving adalah diantara tawaran wisata air Sindalah.

The Mukaab yang dilaunching beberapa waktu lalu, adalah proyek pusat kota baru di Riyadh. Downtown terbesar dunia yang akan menjadi wajah baru Ibu Kota Arab Saudi. Proyek yang dibangun di area seluas 19 KM persegi, bernilai 48 Milliar Dolar US. Sekitar Rp 728 Triliun. "Lebih murah" dibanding Neom.

Arab Saudi Yang Terasa Luas (Dokpri)
Arab Saudi Yang Terasa Luas (Dokpri)

The Mukaab berbentuk kubus seperti Kabah dan bentuk rumah masyarakat Arab Saudi. Didalamnya  akan dibangun 104 ribu rumah dan 9.000 kamal hotel. Lengkap dengan area komersil seluas 980 ribu meter dan perkantoran seluas 1.4 juta meters.  

Proyek gigantik. Bagi pendukung MBS, keduanya adalah proyek fantastis. Sementara bagi penentangnya, itu adalah proyek fantasi.

Namun seperti yang dikatakan diatas, psikologi munculnya ambisi diatas pada dasarnya bisa dipahami. Caranya dengan melihat total football. Strategi total sepakbola mematikan nanlegendaris dari Belanda. Karena pada dasarnya, strategi ini muncul dari masalah ruang dan  pemanfaatan ruang dalam dunia arsitektur. 

Baca juga;

Shalat Jamaah di Masjid Arab Saudi

Total Football Belanda pertama kali diperkenalkan pelatih Rinus Michels pada Piala Dunia 1978. Bersama kapten tim Johan Cruyff, Rinus memperkenalkan cara baru bemain bola, yaitu bermain secara total.

Meski Total Football baru memberikan gelar Piala Eropa 1988, namun strategi ini dianggap sebagai salah satu terbaik. Ketika Cruyff ke Barcelona, Cruyff berhasil menjadikan Barca jawara Eropa. Begitu juga ketika strategi ini diadaptasi timnas Spanyol menjadi tiki-taka. Xavi Hernandez dkk menjadi Juara Dunia dan Juara Eropa.

Total Football adalah Sepakbola menyerang. Menyenangkan dan indah. Ciri strategi ini adalah fleksibilitas pertukaran posisi pemain. Meski pemain sudah mempunyai sendiri, namun mereka dituntut peka membaca situasi. Semuanya mesti bergerak konstan dan teratur.

Baca juga;

Beasiswa Pendidikan Tinggi di Arab Saudi Bidang Non Studi Keislaman

Pergerakan konstan dilakukan untuk mengisi setiap ruang yang ditinggalkan teman yang bergerak maju menguasai bola. Sementara ketika bola dikuasai lawan, pergerakan konstan juga mesti dilakukan untuk menekan lawan.  

Kesemuanya bisa dilakukan bila pemain bisa membaca ruang dengan baik serta mengeksplotasi ruang dengan  maksimal.

Barry Hulshoff mantan defender Ajax mengatakan bahwa kaptennya itu banyak membicarakan tentang ruang dan pemanfaatan ruang. Kemana pemain harus berlari, dimana pemain harus berdiri dan kapan pemain harus diam dan tidak bergerak.

Baca juga;

King Abdullah University of Science and Technology

"Semua tentang menciptakan ruang, mengisi ruang tercipta dan mengorganisir aritektur ruang yang terbangun." Ucap Hulshoff.

Berbekal strategi ini, Ajax Amsterdam bukan hanya menang dalam 46 pertandingan sepanjang 1971-1973, tetapi juga meraih 5 titel juara tingkat Belanda, Eropa dan Dunia. Diantaranya Piala Champions tiga kali berturut-turut 1971-1973.

Meski indah dan mematikan, Total Football dianggap permainan yang terlihat sederhana. Namun hal yang sederhana bukan berarti mudah dilakukan. Karena Pemain dituntut memiliki fisik prima, cermat membaca situasi dan mengerti posisi lawan dan awan. 

Baca juga;

Cristiano Ronaldo di Mrsool Park Stadium Riyadh Arab Saudi

"Playing football is very simple, but playing simple football is the hardest thing there is". Begitu kata Cruyff tentang filosofi Total Football

Lalu kenapa Belanda bisa mempraktekan sepakbola sederhana namun indah dan mematikan?

Memahami ini, kita bisa membaca buku David Winner berjudul "Brilliant Orange: The Neurotic Genius of Dutch Soccer." Dalam buku terbitan tahun 2000, Winner mengungkap dimensi sosial budaya dibalik total football.

Baca juga;

Masjid di Arab Saudi dan Orang-Orang Kelebihan Berat Badan

Luas lapangan sepakbola untuk pertandingan internasional berukuran sama. Memiliki garis sentuh 100-110 meter dengan lebar 64-75 meter. Itulah ruang untuk sepakbola. Objektif karena jelas ukurannya.

Namun ruang objektif, akan dimaknai berbeda setiap orang. Karena setiap orang memiliki subjektivitas masing-masing, maka ruang yang objektif bisa menjadi subjektif.

Ruang itu objektif. Bisa diukur dengan angka. Sementara luas itu subjektif. Ruang berukuran sama, bisa dirasakan luas bagi satu kalangan dan sempit bagi kalangan lain.

Baca juga;

Kopi di Arab Saudi

Total Football adalah upaya mengeksploitasi ruang permainan untuk membangun luas permainan. Ketika teman menguasai bola, pemain lain harus aktif bergerak menciptakan ruang. Sehingga ruang lapangan terasa luas.

Sebaliknya, ketika lawan sedang menguasai bola, setiap pemain terdekat mesti mendekat untuk menutup gerakan lawan. Sehingga ukuran lapangan yang tidak pernah berubah, di mata lawan terasa sempit. Total football bukan hanya membutuhkan pemain dengan skill mumpuni, tetapi juga kecakapan mengeksploitasi ruang.

Kecerdasan inilah yang menurut Winner dimiliki orang Belanda. Khususnya Amsterdam.

Baca juga;

Asykar Penjaga Masjidil Haram dan Lelaki Arab Saudi

Bila Psikologi mengenalkan "Psyche" sebagai unsur dasar kepribadian manusia, maka total football adalah penerapan "Psyche" orang Belanda dalam Sepakbola.

Belanda adalah negeri dengan 50% tanahnya berada dibawah permukaan laut. Sangat sempit untuk dihuni penduduk. Sehingga Belanda mesti terus menerus memperluas daratan. Selain dituntut memiliki kecakapan memanfaatkan ruang tersisa yang sangat sempit.

Bila ingin hidup dengan nyaman, mereka harus memanfaatkan tanah tersisa yang tidak seberapa. Semuanya mesti ditata rapi.

Baca juga;

Umrah sebagai sebuah pengalaman keberagamaan

Karena kebiasaan inilah orang Belanda kerap disebut mengalami "spatial neurotic." Bangsa yang tergila-gila oleh ruang dan pemanfaatannya. Karena seperti itulah semestinya mereka hidup.

Namun seperti yang diungkap sebelumnya, itu hanyalah upaya teknis objektif  memanfaatkan ruang. Masih dibutuhkan upaya tambahan supaya luas ruang yang objektif, terasa luas secara subjektif.

Dalam rangka membangun rekayasa subjektif supaya ruang terasa luas, kota mesti dibangun secara kompak. Belanda dikenal sebagai negara yang kerap membangun arsitektur yang tidak umum, tidak sama dengan yang lainnya. Namun menimbulkan kesan luas, longgar dan lapang.

Baca juga;

Hira Cultural District, Cara Orang Arab Saudi Jualan ke Orang Indonesia

Menurut Winner, mentalitas inilah yang dipraktekan pemain sepakbola Belanda. Pikiran mereka terobsesi menciptakan ruang supaya terasa longgar untuk dieksploitasi.  

Total football sendiri awalnya adalah penamaan gerakan sosial para filosof dan arsitek Belanda tahun 1970an. Mereka ingin memahami dan membentuk kehidupan perkotaan yang bisa ditinggali dengan nyaman. Karena negerinya sempit, maka mereka mesti mengatur urbanisasi, lingkungan dan pemanfaatan energi dalam satu totalitas. Semua ruang yang tersisa, mesti dimanfaatkan secara maksimal.

Bila cara pandang David Winner tentang ruang dan pemanfaatan terhadap ruang itu kita pakai untuk melihat ide Arab Saudi membangun Neom dan The Mukaab yang gigantik itu, maka kita akan menemukan hal pesis. Ada psikologi ruang yang membuat Muhammad bin Salman (MBS) ingin memanfaatkan ruang yang tersedia di negaranya dengan optimal.

Baca juga;

Memahami Mega Proyek Neom Dan New Kabah Arab Saudi

Berbeda dengan Belanda, Arab Saudi memiliki tanah yang keras dan terasa luas.

Bukit-bukit yang mengelilingi Masjidil Haram adalah bukit batu keras. Ketika bukit batu itu dihancurkan untuk dibangun hotel, kontraktor tidak lagi memasang jaring atau menembok dinding bukit khawatir longsor. Sebab bukit keras itu akan terus berdiri kokoh.

Kerasnya bukit batu itu juga bisa dilihat dari terowongan Umar bin Khattab. Diatas terowongan yang bisa dilalui mobil dua arah, masih berdiri kokoh beberapa bangunan bertingkat.

Ketika sebuah wilayah bisa dibangun kota, berarti wilayah tersebut adalah wilayah dengan tanah keras. Sehingga diatasnya bisa didirikan bangunan. Bukan padang pasir yang tidak bisa dijadikan pondasi bangunan.

Karena kerasnya batuan tersebut, maka mendirikan bangunan bukanlah hal mudah. Dibutuhkan alat berat untuk menghancurkan batu yang keras. Membangun sebuah pondasi bangunan diatas batu yang keras, tidak bisa bermodalkan cangkul. Begitu juga ketika ingin meruntuhkan bukit-bukit batu yang keras.

Hal lain yang juga terasa dari Arab Saudi adalah wilayahnya yang terasa luas.

Indonesia mungkin lebih luas dibanding Arab Saudi. Tanah datar tanpa dihalangi pepohonan atau bukit hijau membuat negeri ini terasa luas. Meskipun mungkin dari segi ukuran, Indonesia lebih luas.

Terasa luas nya negara ini bisa kita rasakan ketika melakukan perjalanan darat dari Riyadh ke Makkah. Dalam perjalanan sejauh 850 km lebih ini kita akan merasakan luasnya negeri ini. Selain jalan lurus, kiri-kanan kita hanya disuguhkan tanah datar. Membentang dari ujung ke ujung tanpa dihalangi pepohonan atau perbukitan.

Dalam perjalanan ini, masalah besar pengemudi bukan sempitnya jalan, tapi luasnya wilayah. Tidak ada pepohonan yang menjadi penghalang angin. Sehingga terpaan angin sangat kuat datang dari depan, belakang, samping kiri juga kanan.

Ketika alam yang dihadapi keras dan terasa luas, maka membangun sesuatu pun mesti langsung lebih besar. Secara objektif, hal itu bermakna efisien dan efektif. Sementara secara subjektif, itu adalah "psyche" dari melihat ruang luas menghasilkan hasrat membangun sesuatu yang besar.

Arab Saudi sendiri pada dasarnya bukan hanya sekali saja membangun mega structure. Sebelumnya, Arab Saudi juga sudah membuat proyek yang bila kita perhatikan, sangat besar pada masanya.

Seperti ketika Arab Saudi membangun jalan yang menghubungkan Riyadh -- Makkah. Jalan raya yang menghubungkan dua kota utama di Arab Saudi ini dibangun dua arah. Arah ke Makkah dan arah ke Riyadh dipisah tanah yang cukup lebar.

Lalu di setiap arah, terdapat 3 jalur kendaraan. Lengkap dengan dua bahu jalan di sisi kiri dan kanan. Jadi total, ada 6 jalur jalan dengan empat bahu jalan di jala raya sepanjang lebih dari 850 KM ini.

Ini tentunya diluar jalan Makkah -- Madinah yang berjarak 453 KM. Atau jalur ke Damam. Provinsi Utara Arab Saudi yang juga kota utama negeri ini. Markas Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar dunia.

Proyek gigantik lainnya juga bisa dilihat dari cara Kerajaan Saudi Arabia membangun Riyadh sebagai Ibu Kota.

Sebagai kota yang berada ditengah-tengah juga dikelilingi tanah tandus, pemerintah Arab Saudi bukan hanya kesulitan membangun sanitasi, tapi juga menyediakan sarana air besar.

Kurangnya sumber mata air, membuat Kerajaan Saudi Arabia membangun pusat desalinasi air laut. Lalu dari Laut inilah air hasil desalinasi dipompa ke Riyadh. Kerajaan Saudi Arabia mesti membangun terowongan sepanjang lebih dari 500 KM untuk mengalirkan air dari Laut ke Riyadh.

Proyek Neom dan The Mukaab lahir dari "psyche" Arab Saudi tentang ruang yang keras dan terasa luas. Menjadi lebih boombastis karena yang mempunyai visi adalah seorang Muhammad bin Salman (MBS). Pengendali Arab Saudi terkini yang terhitung muda dan agresif.

MBS sendiri sebetulnya tidak hanya memiliki proyek gigantik seperti Neom dan The Mukaab. Namun juga sudah membuat proyek lain yang cukup gigantik. Namun karena berdimensi sosial budaya, lalu tidak begitu mendapat perhatian media. Meski informasinya jelas ada di internet tidak disembunyikan Kerajaan Arab Saudi.

Proyek gigantik itulah yang akan kita bahas di tulisan berikutnya.

Riyadh, 10 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun