Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Ekolinguistik, Mengungkap Masalah Lingkungan dalam Ragam Bahasa

9 Mei 2023   11:17 Diperbarui: 18 Mei 2023   21:11 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi penulis
Dokumentasi penulis

Halliday (dikutib dalam Stibbe, 2014), sebagai upaya mengutuk cerita atau wacana pertumbuhan ekonomi, menunjukkan bagaimana pertumbuhan direpresentasikan secara positif di berbagai wacana, dari laporan berita yang membuat pernyataan seperti "pandangan yang lebih optimis termasuk ekspansi perjalanan udara yang berkepanjangan didorong oleh pertumbuhan yang berkelanjutan," ke kata "tumbuh" itu sendiri, yang memiliki nilai positif secara psikis. 

Halliday mengkritik cerita pertumbuhan ekonomi dengan ekosofinya sendiri yang didasarkan pada batas lingkungan untuk pertumbuhan dan tujuan kelanjutan kehidupan manusia, "Kita menggunakan ... sumber daya modal ... persediaan air bersih dan tanah pertanian yang tidak bisa kita hidupi tanpa mereka", serta pertimbangan spesies lain, "Kita menghancurkan banyak spesies lain yang membentuk bagian siklus hidup planet ini".

Demikian pula, Gargan (dikutip dalam Stibbe, 2014) mengkritik wacana iklan parfum dari ekosofi yang mempertimbangkan baik kesejahteraan manusia maupun bentuk kehidupan lainnya, memaparkan bagaimana wacana mendorong konsumsi produk beracun dan energi intensif yang tidak perlu berdampak negatif pada manusia dan spesies lainnya. 

Stibbe sendiri juga menganalisis wacana industri produk hewani dari ekosofi pengakuan dan memperhatian sifat hewan dan tumbuhan untuk memaksimalkan penggunaan layanan ekosistem yang tersedia secara bebas. 

Analisis tersebut menunjukkan bagaimana wacana industri produk hewani menentang ekosofi ini dengan menghadirkan hewan sebagai objek, mesin, dan sumber daya, sehingga menyangkal sifat mereka dan membenarkan pertanian intensif yang merusak secara ekologis.


Ketika banyak cerita yang mengusung pandangan yang merusak secara ekologis, bagaimana ekolinguistik dapat berguna untuk menolak dan melawan wacana tersebut. 

Stibbe menawarkan gagasan Fairclough tentang kesadaran bahasa kritis, sebuah upaya sadar untuk memahami wacana yang berpotensi merusak pandangan tentang lingkungan dan menyediakan bahan atau alternatif yang berguna untuk melawannya. 

Misalnya, kesadaran akan efek manipulatif wacana iklan dapat membantu orang menolaknya dengan mengurangi paparan mereka terhadap iklan dan menjadi lebih kritis tentang apakah produk yang diiklankan diperlukan dan benar-benar mengarah pada manfaat yang disarankan dalam iklan. 

Telaah terhadap cara kerja wacana ekonomi yang merusak secara ekologis dapat bermanfaat bagi kelompok-kelompok yang melakukan advokasi lingkungan atau perubahan sosial dan ekonomi.

Bagi Stibbe, kesadaran bahasa kritis bisa meningkatkan kesadaran terkait dampak destruktif wacana bagi mereka bekerja secara langsung di bidang yang bertanggung jawab wacana tersebut. Misalnya, para ekonom dan politisi bisa meningkatkan kesadaran mereka terkait wacana pertumbuhan ekonomi yang bisa merusak lingkungan dalam tulisan atau pidato mereka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun