Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siasat Perempuan Diasporik dalam Novel Almost a Woman

23 Februari 2023   00:14 Diperbarui: 23 Februari 2023   00:17 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para imigran melestarikan tradisi kuliner mereka yang kaya rasa di AS. Sumber: Lawrence Thornton/Getty Image/ancestry.com

Negi bahkan berhenti di perpustakaan setiap hari sepulang sekolah, membaca dan menghafal kata-kata yang dilengkapi gambar di halaman yang sangat luas (Santiago, 2012: 17). 

Ia memulai pelajaran dengan membaca buku yang mudah dan sederhana seperti buku abjad di mana ia bisa belajar melalui ilustrasi. Kemudian, ia mencari kata tersebut jika tidak tahu terjemahannya dan kemudian meniru cara pengucapannya.

Keterampilan bahasa Inggris merupakan salah satu masalah umum bagi banyak warga Puerto Rico yang datang ke AS. Pada tahun 1930 pemerintah AS menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi yang diajarkan di sekolah-sekolah (Pousada, 2008). Kondisi dilema bahasa sangat berat bagi para imigran Puerto Rico yang umumnya berbicara bahasa Spanyol. 

Pentingnya bahasa Inggris membuat Negi dan adiknya juga berlatih bahasa Inggris di rumah (Santiago, 2012: 17-18). Mereka sering mencampurkan bahasa Spanyol dan Inggris saat berbicara di rumah. Kerja keras tersebut menegaskan bahwa Negi sangat sekali menjadi bagian dari masyarakat Amerika. 

Ia percaya bahwa dengan belajar bahasa Inggris ia akan memiliki kesempatan yang baik untuk lebih mengenal masyarakat dan budaya Amerika. Lebih jauh lagi, bahasa Inggris-Amerika akan memberinya banyak kesempatan dan menjadi pintu bagi pengalaman budaya baru serta memberdayakannya dalam konstruksi pengetahuan. 

Dengan demikian, belajar bahasa Inggris merupakan apropriasi sebagai strategi survival subjek diasporik. Di AS, pendatang baru yang ingin belajar diharuskan mahir berbahasa Inggris sebagai salah satu persyaratan pendidikan. Keberhasilan mendapatkan pendidikan yang baik dapat membantu individu diasporik meraih impian. 

Banyak warga Puerto Rico bermigrasi ke AS karena mereka yakin akan mendapatkan pekerjaan dan pendidikan yang lebih baik daripada di negara pulau itu. Ketika seseorang tidak dapat berbicara bahasa Inggris, mereka tidak akan bisa mendapatkan pendidikan terbaik di AS (Fuentes, 2019).

Meskipun demikian, ketika Negi akhirnya bisa berbahasa Inggris dengan lancar, ia masih menemui kesulitan baru karena aksennya. Di sekolah barunya, Manhattan Performing Arts High School, pembicara non-standar diabaikan oleh orang kulit putih Amerika. Kontribusi mereka, sehebat apapun direduksi sebagai kebisingan belaka. 

Orang yang tidak bisa menghilangkan aksen asalnya akan didiskreditkan berdasarkan tuturannya dan dianggap membuang-buang waktu untuk menyimaknya. Mereka beranggapan bahwa penutur aksen nonstandar seperti Negi tidak menggunakan bahasa Inggris dengan baik karena mereka hanya menerjemahkan bahasa berdasarkan strukturnya. 

Ini menekankan gagasan bahwa tuturan lisannya rusak. Gurunya juga berpikir, bahwa jika ia tidak dapat mengartikulasikan sesuatu dengan benar, ia tidak mungkin memiliki kontribusi yang layak didengar.

Kami diberitahu, penghapusan aksen itu penting, untuk memperluas jangkauan bagian yang bisa kami mainkan. Seorang aktor harus cukup lentur untuk mengubah cara ia berbicara agar sesuai dengan tokoh yang dimainkan. (Santiago, 2012: 68)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun