Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Semarak Pameran Kolonial di Bondowoso Tahun 1898

14 Agustus 2022   20:35 Diperbarui: 7 Oktober 2022   20:20 2738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kios teh Soember Sari. Sumber: Digital Collection Leiden University Libraries

Dari pembacaan sederhana terdapat foto-foto tentang pameran kolonial di Bondowoso, saya membuat beberapa catatan simpulan yang masih bersifat hipotetik terkait kepentingan dari penyelenggarannya. 

(Mengapa hipotetik? Karena saya belum menemukan sumber lain selain foto terkait pameran tersebut. Jadi, ketika ada sumber-sumber tertulis terkait pameran kolonial di Bondowoso tahun 1898, tulisan dan catatan simpulan saya sangat mungkin akan berubah, baik bertambah ataupun berkurang)

Pohon beringin di lokasi pameran tempat berteduh. Sumber: Digital Collection Leiden University Libraries
Pohon beringin di lokasi pameran tempat berteduh. Sumber: Digital Collection Leiden University Libraries

Pertama-tama, pameran kolonial di Bondowoso merupakan upaya konsolidasi untuk memperkuat usaha-usaha kapitalistik dalam sektor pertanian, perkebunan, pelabuhan, dan yang lain. Panitia dan pemerintah ingin memperkuat relasi antarpengusaha agar bisa terhubung satu sama lain dalam relasi bisnis yang saling menguntungkan. 

Para penguasaha perkebunan bisa bertemu dengan pengusaha bidang pelabuhan, sehingga mereka bisa bekerjasama untuk kepentingan perdagangan internasional. Pengusaha pertanian dan perkebunan juga bisa bekerjasama dengan pengusaha restoran tentang kemungkinan untuk memasok kebutuhan restoran. 

Pengunjung berkerumun di sebuah arena. Sumber: Digital Collection Leiden University Libraries
Pengunjung berkerumun di sebuah arena. Sumber: Digital Collection Leiden University Libraries

Kedua, para pengusaha bisa memamerkan usaha mereka ke masyarakat yang lebih luas. Harapannya, mereka bisa mendapatkan banyak pelanggan atau pembeli baru yang akan berdampak secara ekonomi kepada usaha mereka. Aparat pemerintahan, pengusaha perkebunan, dan kalangan ningrat merupakan target yang cukup bagus untuk memperluas usaha mereka. 

Ketiga, keberhasilan pameran akan menjadi berita gembira yang bisa dikirimkan ke Belanda dan Eropa. Kehadiran bermacam jenis usaha menunjukkan keberhasilan pengusaha Eropa untuk mengelola dan mengumpulkan keuntungan modal. Ini tentu penting dikabarkan kepada para pengusaha di Belanda dan Eropa agar mereka mau menanamkan modal mereka di Hindia Belanda. 

Sapi-sapi gemuk di pameran. Sumber: Digital Collection Leiden University  Libraries
Sapi-sapi gemuk di pameran. Sumber: Digital Collection Leiden University  Libraries

Keempat, pameran kolonial di Bondowoso ingin memobilisasi dukungan warga pribumi dengan cara menunjukkan pengetahuan dan teknologi kolonial yang berhasil mengelola sumberdaya alam secara maksimal dan memberikan keuntungan kepada tenaga kerja dan masyarakat pribumi. 

Dengan pameran, warga masyarakat diajak membayangkan sebuah keberhasilan proses kolonialisasi yang dilakukan pemerintah Belanda dan segenap usaha swasta yang menguntungkan Belanda sekaligus memberikan rezeki kepada kaum pribumi. Bahwa kolonialisme menghadirkan modernitas dan peradaban yang baik bagi warga pribumi yang pada awalnya hidup dalam ketradisionalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun