Mohon tunggu...
Metta Karuna
Metta Karuna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswata

saya sama sekali bukan seorang penulis, hanya ingin menyampaikan apa yang saya pikirkan ke dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menteri Pendidikan Ganti, Kurikulum Ganti?

26 Oktober 2019   11:41 Diperbarui: 26 Oktober 2019   11:51 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : buku otobiografi blogspot.om

                                                                                                             

Kabinet baru sudah terbentuk.  Menteri menterinya terdiri dari para profesional (yang sukses) dan para politisi (yang mewakili partai partai). Biasaaaaaaa.

Banyak masyarakat berselera bahwa seorang Jaksa Agung idealnya seorang jaksa karier.  Atau seorang menkopolhukam idealnya seorang yang berlatar belakang militer .  Dan seterusnya!

Tetapi Jokowi adalah Jokowi.  Dari seorang walikota kemudian gubernur 1 tahun 6 bulan  ,  menang pemilihan presiden , sekarang  ini bahkan untuk periode ke II. Jokowi juga membuktikan ucapannya bahwa untuk periode kedua ini dia tidak mempunyai lagi beban.........Sekarang dia berani memilih seorang menteri pendidikan tanpa latar belakang karir pendidikan.

Nadiem Makarim terkenal karena berhasil dengan start-up unicorn gojek ,,,,, bukan lagi unicorn tetapi decacorn!!  Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh Nabiel Makarim untuk dunia pendidikan Indonesia yang  siswa - mahasiswanya terkenal kurang mumpuni dalam bidang matematikan bahkan juga dalam penguasaan bahasa Indonesia baku!? 

Rupanya Jokowi terpesona dengan keberhasilan Nabiel Makarim dan ingin siswa-mahasiswa Indonesia tidak hanya mengharapkan menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta.  Jokowi bermimpi bahwa menteri pendidikan pilihannya akan membuat para lulusan sekolah Indonesia dapat mandiri atau mampu menciptakan lapangan kerja buat diri sendiri atau bahkan menciptakan unicorn-unicorn baru!? Pertanyaan besar . 

Tetap saja timbul pertanyaan pertanyaan.  Apakah mata pelajaran ditambah?  Jam pelajaran ditambah?  Ada mata pelajaran yang dihapus? Apakah sarana dan prasarana mendukung ?  Apakah tenaga pendidik siap ?

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh siapa siapa kecuali menunggu. 

Kalau tidak berani mencoba ,  tidak akan pernah berhasil.  Yang namanya usaha itu tidak pernah mudah dan gampang.  Jokowi sudah menunjukkan usaha keras sebagai seorang pengusaha , demikian juga Nabiel Makarim. 

Selamat bekerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun