Mohon tunggu...
Defan Hakin
Defan Hakin Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

convey knowledge even if only one verse

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Cinta Antara 2 Siswa SMA

11 Desember 2020   20:39 Diperbarui: 11 Desember 2020   20:55 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lanjut saat pelajaran Bahasa Indonesia, guru menyampaikan tugas kelompok tentang puisi setiap kelompok ada 3 siswa bebas memilih siapa saja yang pasti aku sudah memiliki kelompok yaitu aku, Ahmad, dan Ali. Kata guru untuk diskusi kelompok fleksibel boleh dimana saja yang penting jangan di kantin atau depan sekolah. Kami memilih tempat diskusi di perpustakaan dan kami pun segera kesana, kami bertiga mengerjakannya di perpustakaan sekolah. Kami pun berdiskusi untuk memikirkan tema puisi, secara spontan Ali langsung mengusung tema romantis. Ahmad pun setuju lalu berkata kepadaku "Wah cocokni temanya besok yang bacain depan kelas kamu ya Daz" "lah kok aku? Kenapa gak Ali aja?" jawabku "lah kan kamu suka sama Yumeko jadinya cocokni sekalian nembak dia" kata Ahmad "tapi gimana ya..." tanyaku, sebenarnya aku masih khawatir karena hubunganku dengan Yumeko merenggang karena masalah pada waktu itu karena aku melihat dia bersama pria lain di dekat toko kemarin "udah nurut aja kan tugasnya sudah dibagi aku yang mikir kata-kata puisi sama mikir tema, Ahmad yang nulis, nah kamu yang bacain ke depan kelas" kata Ali, akhirnya aku pun nurut perkataannya saja daripada aku tidak kebagian tugas sama sekali. Ahmad dan Ali pun mengerjakan tugasnya sedangkan aku hanya membantu Ahmad menulis, beruntungnya pembacan hasil puisinya dibacakan di depan kelas besok, sehingga aku tidak usah berpikir untuk membacakannya karena ada Yumeko.

Waktu sudah menjelang sore, aku pulang sekolah di tengah perjalanan aku masih merasakan pusing dan badanku masih terasa panas karena kurang tidur semalam. Aku bergegas pulang ke rumah dengan berlari karena tidak kuat lagi. Sesaat tiba di rumah, aku langsung terjatuh dan ingin muntah. Ibuku yang mendengar suara jatuh langsung ke tempat aku jatuh, ibuku terkejut melihatku yang terkapar lemas "Daze kamu kenapa kok kamu pucet gitu?" tanya ibu "aku pusing sama panas bu, soalnya kemarin aku gak bisa tidur jadinya aku kurang tidur maafin ya bu dah ngerepotin...." jawabku "ya udah sekarang kamu ganti baju trus tidur nanti ibu kasih bubur sama obat" "oke bu makasih". Lalu aku bergegas ke kamar ganti baju kemudian tidur, badanku yang terasa tidak enak, ingin memejamkan mata rasanya tapi susah, ingin liat layar hp saja rasanya pusing sekali, bahkan sering kali aku berhalusinasi ketika terlelap tidur. Ibuku lalu masuk ke kamar membawakanku bubur dan obat, ibu menyuapiku dan setelah itu meminum obat paracetamol. Malam harinya, aku mencoba untuk membuka hp untuk mengabari Ahmad dan Ali di grup "persahabatan" bahwa aku sakit sehingga tidak bisa masuk ke sekolah besok. Mereka berdua pasrah dengan keadaanku, lalu mendoakanku supaya lekas sembuh kemudian mereka mengatakan akan datang kerumahku besok untuk menjengukku.

Keesokan harinya, aku berada di ruang keluarga. Aku masih merasa pusing dan suhu tubuhku masih belum turun. Keseharianku hanya menonton TV, sesekali aku membuka hp untuk melihat berita baru atau pesan masuk. Tepat pukul 2 siang Ali dan Ahmad datang ke rumahku untuk menjengukku, "Assalamualaikum, Daze.... Daze...." terdengar suara Ali dan Ahmad memanggilku dari luar, kemudian ibuku membukakan pintu dan menyuruh mereka untuk masuk. Lalu, mereka menuju ruang keluarga dan menemuiku. Ahmad lalu bertanya kepadaku"ngapa kamu Daz kok bisa sakit begini? Padahal kan hari ini presentasi baca puisi depan kelas" lalu aku menjawab "ah kemarin aku kurang tidur e badanku panas makanya kemarin pas disekolah aku sering ketiduran, omong-omong tadi gimana hasilnya? Siapa yang bacain puisinya?" kemudian Ali langsung menjawab "aku Daz, gara-gara kamu aku diketawain sama temen-temen tadi, malu aku jadinya" Ahmad kemudian memotong "hus kamu ni salah sendiri nyari tema kok romance aneh lah kalau dibacain di depan kelas lagian kamu sih orangnya narsis banget sampe temen-temen pada males liat kamu Li" aku lalu bertanya kepada Ahmad "hehe, o ya tadi Yumeko gimana?" Ahmad menjawab "dia nyariin kamu Daz, katanya nanti habis ini dia mau datang ke rumahmu, trus juga katanya dia mau ngomong sesuatu sama kamu Daz" jawab Ahmad, lalu aku bertanya-tanya tentang pelajaran tadi dan menanyakan adakah PR pelajaran tadi. Ali dan Ahmad kemudian pulang pada pukul setengah 3 lalu memberikanku buah tangan berupa roti dan susu, Kemudian mereka berdua pulang dan pamit sama ibuku.

Aku menunggu kedatangan Yumeko sambil menonton TV dan memakan roti pemberian Ahmad dan Ali. Sekitar hampir setengah jam aku menunggu dan dia belum juga datang "dah lah gak papa kalau dia gak datang, lagian ngapain dia mau menemuiku dia kan dah punya pacar dah kaya, ganteng lagi dariku" gumamku dalam hati. Tiba-tiba ibuku memanggilku "Daze ni ada temen cewek katanya mau jenguk kamu!" "lah cewek? Siapa buk?" "Yumeko". Aku terdiam dan langsung deg-degan "duh baru aja diomongin, eh nongol depan rumah" gumamku dalam hati. Ibuku menyuruh Yumeko masuk dia berjalan menuju ruang keluarga lalu dia menemuiku kemudian...  "halo Daze, gimana dah enakan belum?" kata yumeko lalu "kenapa kamu kesini gak usah pedulikan aku" jawabku "ih kamu ini kenapa to kok marah sama aku kalau ada masalah bilang baik-baik kan bisa ayo jujur Daz" ajak Yumeko supaya aku menjelaskan alasannya, kemudian aku menjawab "gak papa nanti kamu kira aku baper" "sudah jujur aja Daz, kalau begini trus kapan selesainya aku gak mau punya musuh daz aku ingin kita berteman baik ayo jelasin alasannya aku minta maaf kalau punya salah sama kamu" jelas Yumeko, "sebenarnya kamu gak salah kok Yum tapi kemarin sore 2 hari yang lalu saat pulang sekolah aku melihatmu sama cowok keluar toko trus dia ngasih sesuatu ke kamu, jadi aku kira kamu sudah punya pacar Yum" aku menjelaskan alasan kepada Yumeko, lalu Yumeko menjelaskan siapa pria itu "ooo itu alesanmu pantesan kok kamu tiba-tiba marah ke aku. Dia itu omku Daz, omku umurnya sudah 20 tahun baru masuk universitas. Kemarin itu aku sama omku memang beli peralatan travel karna omku mau ngajak aku liburan ke Makau pas akhir tahun besok. Omong-omong brarti yang kemarin itu bener kamu yang lari?" lalu aku menjawab "ooo gitu, iya yum kemarin aku yang lari, maaf ya aku sudah marah sama kamu aku kira kamu sudah punya pacar" "okelah gak papa malahan aku gak tau tiba-tiba kok kamu marah, o ya ini kebetulan omku nyuruh aku ngundang temen ikut liburan ke makau karna omku beli 3 tiket pesawat mumpung promo kursi gratis, kamu mau ikut gak?" ajak Yumeko "hmmm... mau lah! Nanti aku ijin dulu ke ibukku, tapi gak papa nih kamu ngundang temen cowok?" tanyaku "boleh kok, malahan omku nyuruh yang cowok biar gak kesepian disana" jawab Yumeko "yoi makasih ya.... sebentar tak panggil ibuku dulu, bu ibu!" ibuku datang lalu aku menjelaskan semuanya ke ibu tentang rencana liburan ke luar negeri (Makau) besok bersama Yumeko. Ibu mengizinkanku dan berpesan "ya udah kamu hati-hati ya disana, yang penting jangan lupa oleh-olehnya" "siap bu santai aja, makasih ya bu dah diijinin". Yumeko pulang pada pukul 4 sore, hatiku sangat senang dan lega rasanya selain aku sudah mengetahui cerita sebenarnya dari Yumeko dia juga mengajakku liburan ke Makau. Seketika, badanku jadi sehat dan bugar karena merasa sangat senang. Aku merencanakan akan menyatakan cinta ke yumeko saat liburan ke Makau besok. Sejak saat itu hubunganku dengan Yumeko kembali normal seperti dulu.

6 bulan kemudian setelah UAS sekolah dan mengambil hasil rapot, aku, Yumeko, dan omnya Yumeko pergi ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor dan paspor diambil 2 hari kemudian, saat malam hari H -1 aku sudah menyiapkan semua perlengkapan travel terutama paspor dan uang tidak lupa aku menyiapkan puisi untuk Yumeko saat aku menyatakan cinta kepadanya besok, aku tidur lebih awal dan bangun pada pagi hari saat Yumeko dan omnya menjemputku saat jam 4 karna pesawat take off pada pukul 12 siang. Aku begegas mandi dan kemudian langsung berangkat menuju bandara di Tangerang. Kami sampai di makau malam harinya pukul 10, kami pun bergegas menuju hotel untuk check-in. kami bertiga berlibur dengan senang tanpa halangan apapun mulai naik perahu gondola, jalan-jalan di kawasan Eropa kw dan berfoto-foto di tempat-tempat wisata disana. Saat malam hari kebetulan di Makau ada pertunjukan kembang api kami memutuskan untuk kesana "sip akhirnya penantian ini datang juga, saatnya aku menyatakan cinta kepada Yumeko" gumamku, aku lalu mempersiapkan diri dengan hati teguh. Waktu telah tiba, omnya Yumeko lalu mengajak kami menuju Taipa dengan berjalan kaki, semua orang disana menunggu mulainya pertunjukan kembang api, Yumeko melihatku deg-degan dan seperti ada sesuatu dariku "kamu kenapa Daz?" "aku deg-degan Yum gak sabar mau liat pertunjukan kembang apinya" jawabku dengan santai.

Peluncuran kembang api pertama dimulai pukul 9 malam. Semua orang yang ada disitu langsung bertepuk tangan dan terpukau melihat pertunjukan yang luar biasa saat itu. Aku sangat senang melihatnya, tiba-tiba tangan kananku dipegang oleh Yumeko aku kaget. Kemudian aku diam-diam menggenggam tangan satunya, aku dan Yumeko saling bertatapan lalu perlahan mengatakan "Daze bagus banget ya kembang api ini menggambarkan keadaan hati kita ini" aku langsung berkeringat setelah mendengar perkataan Yumeko dan menatapnya "Daze kamu mau gak jadi pacarku kamu sudah jadi sahabatku sejak kita bertemu 6 bulan yang lalu sekarang waktunya kita menjalani hubungan lebih dekat lagi" sambung dia, keringat bercucuran membasahi tubuhku aku kemudian membalas "ehm eh.. Yumeko aku terima cintamu ayo kita menjadi sepasang kekasih, seharusnya aku duluan yang menyatakan cinta ini, aku telah menyiapkan rencana ini sejak kamu mengajakku liburan ke sini dan akhirnya kamu duluan yang menyatakan cinta kepadaku. Aku tidak menyangka bahwa kamu juga mencintaiku, watashi wa  anata o aishitemasu (aku mencintaimu juga) Yumeko" mendengar jawaban itu Yumeko menangis bahagia kemudian dia memelukku dan membalas "aku sangat senang mendengar jawabanmu Daze, arigatou".

Akhirnya, hubungan Daze dan Yumeko yang awalnya berteman biasa lalu sempat merenggang, kemudian kembali normal dan jadi sahabat, sekarang menjadi pasangan kekasih, perjuangan Daze tidak sia-sia selama ini. Sampai pulang dari Makau, Daze dan Yumeko sering jalan-jalan ke kota dan Daze tidak lupa mengajak dua sahabatnya yakni Ahmad dan Ali. Yumeko adalah cinta pertama Daze. Awalnya, Daze mengira dia tidak akan bisa menjadi pacar Yumeko namun dengan penuh keyakinan dan tekad ia mampu memikat hati Yumeko. Beginilah akhir dari cerita pendek kisah dua siswa SMA yang awalnya memiliki hubungan yang biasa dan sempat berpisah karena kesalahpahaman kemudian hubungan membaik lalu menjadi sahabat dan akhirnya saling menyatakan cinta. TAMAT

 Terima kasih telah membaca cerpen ini hingga akhir dan Mohon maaf bila ada tulisan yang salah atau terkesan terbelit-belit atau yang lainnya, sampai jumpa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun