Mohon tunggu...
Dewi eF
Dewi eF Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswi -

hanya seorang mahasiswa yang ingin berbagi sedikit yang ia dapat dari bangku kuliah hari ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Peran Perempuan Pandai Memasak Zaman "Now"

6 Desember 2017   06:52 Diperbarui: 6 Desember 2017   08:23 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Budaya orang Indonesia yang kaya akan kreasi masakan dari sabang hingga merauke membawa dampak pada pola makan dan selera masyarakat Indonesia. Banyak dari masyarakat Indonesia yang gemar sekali wisata kuliner, selain untuk memperkaya wawasan akan budaya indonesia wisata kuliner juga memberikan kesan tersendiri, sebab setiap masakan khas daerah ataupun masakan kreasi modern memiliki cita rasa kuat khas Indonesia yang kaya akan rempah rempah.

Tapi sudah bukan rahasia dapur lagi jika orang yang terlalu sering  mengkonsumsi makanan cepat saji akan berdampak buruk bagi kesehatan. Kebiasaan tersebut akan berdampak pada kelaurga, khususnya anak anak. Orang tua terutama ibu yang tidak gemar makan diluar rumah akan membawa selera makan anak juga pada hal yang sama, karena sebenarnya selera makan anak terbawa oleh selera makan ibu. 

Seringnya ibu yang tidak gemar mengkonsumsi daging akan melahirkan anak yang tidak gemar makan daging pula, karenanya pola makan orang tua dirumah menjadi sangat penting bagi tumbuh kembang anak terutama anak usia dini.

Anak sehat membutuhkan sosok ibu cerdas, cerdas dalam hal ini adalah tentang sebagaimana kreatif ibu dalam menjaga kesehatan anggota keluarga. Mengapa kreatif?, sebab pada dasarnya kesehatan jaman now adalah dari bagaimana kita mampu mengatur antara gengsi dan gaya hidup. Seperti saat ini anak anak usia dini kota rata rata tau bagaimana rasa dari makanan kebab, pizza, leker, kue cubit, dan banyak sekali makanan populer jaman now yang terkadang saya juga asing dengan namanya..

Tapi apakah ibu dapat memastikan jika bahanya adalah bahan bahan yang aman? sebab selama ini saya masih belum menemukan makanan cepat saji yang bebas dari MSG, pemanis buatan, zat pewarna atau apapun itu yang kadang dikonsumsi anak pada jajanan disekolah atau disekeliling rumah mereka. 

Ya kalau boleh sedikit curhat, dulu saya sering sekali melakukan usaha keras untuk beli makanan yang dijual pedangang didepan sekolah, karna tidak jarang juga ibu saya mengintai jajanan apa yang saya beli ini karna sitim imun saya dulu tidak kuat sehingga banyak sekali makanan yang harus saya hindari. Tapi apakah hanya anak yang memiliki sistim imun rendah yang harus memilah milah jajanan, jelasnya tidak. 

Setiap anak harus diperhatikan pola makan dan gizi yang ia butuhkan, karenanya peran perempuan yang pandai memasak jaman sekarang ini sangat dibutuhkan.

Semakin berkembangnya teknologi banyak hal yang juga ikut berkembang, banyak makanan cepat saji yang dibuat sedemikian rupa demi menekan kebutuhan bahan. Penggunaan MSG yang tidak terkontrol adalah salah satu yang saat ini mulai muncul dampaknya, kata kata populer "generasi micin" bukanlah tidak ada arti, micin menjadi salah satu bahan populer dalam menjadikan masakan sedap tiada tara. 

Orang orang yang terbiasa makan dengan menggunakan campuran micin didalamnya maka ia tidak akan berselera dengan makanan makanan tanpa micin, begitu juga sebaliknya orang orang yang tidak terbiasa makan menggunakan campuran micin dalam masakanya maka akan merasa tidak berselera, bahkan terkadang bagi yang memiliki imun rendah akan merasa sakit ditenggorokan atau sakit perut. 

MSG, penyedap, micin atau apalah namanya memiliki dampak yang sangat berbahaya bila sering dikonsumsi, salah satunya adalah penyakit obesitas. Jika anak anak sudah terbiasa dengan micin maka dikhawatirkan selera makanya akan menurun jika makanan yang ia konsumsi tidak selezat biasanya, atau anak akan sangat nafsu makan makanan berat dan ringan yang menjadikan anak mengalami kegemukan atau obesitas.

Nah, disini peran perempuan pandai memasak sangatlah dibutuhkan, para ibu yang pandai memasak akan selalu menarik minat anggota keluarga untuk makan dirumah, dengan menu yang sehat tentunya. Mekreasikan makanan dan camilan untuk anak dapat menghilangkan rasa bosan terhadap makanan dan membangkitkan selera makan. Sesekali mengkonsumsi makanan diluar rumah bukanlah hal yang berbahaya dengan syarat tetap hati hati dalam memilih   makanan dan tempat yang akan pilih.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun