Mohon tunggu...
Najmi Fuaedy
Najmi Fuaedy Mohon Tunggu... Mahasiswa

I Was Born to Tell Stories

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN MIT Posko 128 Warnai TPA Desa Muncar dengan Belajar Seru dan Bermakna

21 Agustus 2025   12:41 Diperbarui: 21 Agustus 2025   12:41 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Hari terakhir mengajar di TPA dusun Ledok bersama anak-anak TPA dan Bu Sri (Kerudung Krem di depan anak kaos kuning)

Kecamatan Susukan, Desa Muncar -- Suasana Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Desa Muncar tampak berbeda sejak akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2025. Hal ini karena kehadiran mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Posko 128 yang menghadirkan program pembelajaran keagamaan dengan konsep kreatif, interaktif, dan menyenangkan bagi anak-anak.

Program ini berlangsung rutin setiap Senin dan Rabu, dimulai pada 23 Juli hingga 18 Agustus 2025, dengan ragam materi yang disusun sesuai kebutuhan anak-anak. Beberapa materi yang diajarkan antara lain Rukun Iman dan Islam, Asmaul Husna, Akhlak Mulia, Shalat, Kisah Sahabat Nabi, Doa-Doa Harian, serta Sifat Wajib bagi Allah.

Tidak hanya sebatas teori, mahasiswa KKN menghadirkan metode yang membuat anak-anak lebih mudah memahami. Mereka menggunakan storytelling kisah nabi dan sahabat, game ringan, lagu-lagu islami, hingga diskusi mini yang mengajak anak berpikir kritis. Anak-anak pun semakin antusias, bahkan berebut untuk ikut menjawab saat sesi tebak-tebakan berlangsung.

Salah satu mahasiswa pengajar, Alya, mengungkapkan bahwa metode pembelajaran sengaja dibuat variatif agar anak-anak merasa belajar agama itu menyenangkan.

"Kami ingin anak-anak tidak hanya menghafal, tapi juga memahami makna dari setiap materi. Misalnya ketika mengajarkan Asmaul Husna, kami ajak mereka menyanyi bersama dan kemudian menjelaskan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Kegiatan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak dan spiritual sejak dini. Misalnya, pada sesi Akhlak Mulia, anak-anak diperkenalkan kisah Nabi Muhammad yang tetap sabar meski dihina, atau kisah sahabat kecil Usamah bin Zaid yang berani dan jujur. Kisah-kisah ini membuat anak-anak lebih mudah meneladani perilaku baik.

Puncak program berlangsung pada Senin, 18 Agustus 2025. Kegiatan penutupan diisi dengan ngaji bersama, quiz berhadiah untuk mengulang materi sebelumnya, hingga pembagian freebies berupa hadiah kecil yang menambah keceriaan. Acara diakhiri dengan momen haru, saat anak-anak berpamitan kepada para mahasiswa yang telah menemani mereka selama kurang lebih satu bulan.

Dhaysaq, salah satu anggota tim, mengaku sulit menahan haru ketika anak-anak mengucapkan terima kasih.

"Ternyata waktu sebulan terasa cepat sekali. Kami berharap apa yang kami ajarkan bisa terus dipraktikkan anak-anak, meski kami sudah kembali ke kampus," katanya.

Suasana mengajar di TPA Dusun Ledok
Suasana mengajar di TPA Dusun Ledok

Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN MIT Posko 128 berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan agama anak-anak di Desa Muncar. Mereka percaya bahwa pembelajaran agama yang menyenangkan mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap nilai-nilai Islam sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun