Mohon tunggu...
Arka Matahari Tyaga
Arka Matahari Tyaga Mohon Tunggu... Administrasi - Bahagia di dunia, mulia di akhirat

Baru saja terbangun dari tidur panjang, dan mulai lah kini aku akan bercerita....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Corona's Angel: Bromance Cemen (Eps 2)

31 Juli 2021   13:34 Diperbarui: 31 Juli 2021   14:29 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nah lo ngapain pake merem segala? Masih nganggep ini mimpi? Bangun woy, ini tuh nyata, nih kalo ga percaya" Katanya sambil ninju pundakku.

"Ouch. Sial, dikata kaga sakit, main gaplok aja?!" Aku meringis. Dia cengengesan.

"Ups, maap, anggap aja itu pengganti salam perkenalan" Dia masih cengengesan.

"Hmmmm. Jadi lo bukan hantu dan ini bukan mimpi nih?" Tanyaku.

"Nih biar lo makin percaya" Ujarnya sambil bersiap meninju pundakku lagi.

"Ga..Ga..Ga.. Oke oke, gue percaya. Gue percaya kalo gue udah gila maksudnya. Sejak kapan gue bisa liat makhluk ghaib, ngobrol pula" Kataku.


"Hahahahaha. Nah betul, anggep aja lo udah gila. Hihihi. Tidur gih sana, biasanya jam 10 malem udah pules, ini udah jam 11 lho, ngobrolnya bisa lanjut besok, oke bro?" Tukasnya.

"Tau tau an lo kalo gue jam segini biasanya udah tidur. Okelah, gue tidur ye, ga usah ngeganggu" Iya, sejak pandemi dan lebih banyak di rumah, aku jadi membiasakan untuk selalu tidur paling telat jam 10 malam dan bangun lebih awal untuk berolahraga ringan di rumah.

Aku benar-benar harus menerima keadaan saat ini. Usia yang tidak bisa dibilang muda, tiada lagi orang tua di sisi, berstatus pekerja kontrak, tidak ada pasangan, dan kini aku harus tinggal bersama makhluk yang mengaku malaikat. Sungguh jalan hidup yang tidak terduga. Tidak bisa dikatakan buruk, tapi aku juga ragu untuk menyebut hidupku saat ini baik-baik saja. Semoga saat bangun tidur esok hari, aku bisa lebih mencerna semua dengan lebih santai. Ya, semoga.

Keesokan harinya...

Aku terbangun setelah merasakan sepasang kaki hinggap melintang di atas dadaku. Sial, kaki makhluk itu ternyata!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun