Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jomlo yang Selibat

23 Oktober 2020   04:30 Diperbarui: 23 Oktober 2020   04:57 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Uskup, Pastor dan Suster (katoliknews.com) 

Saat kita mengeluh dengan kejomloan kita
Dia justru bersyukur karena jomlo

Kita mungkin berusaha agar status jomlo kita itu berakhir
Tapi dia beda
Dia justru berharap agar jomlonya tetap sampai mati

Kita mungkin berdoa agar Tuhan menunjukkan jodoh untuk kita
Tapi dia tidak
Berpikir untuk memilikinya pun jangan

Dia memang beda dengan kita
Dia jomlo yang selibat
Yang kejomloannya disengaja agar ia bisa melayani Tuhan dengan sepenuh hati
Sementara kita, jomlo yang dipaksa oleh keadaan
Sampai akhirnya kita menemukan jodoh yang pas untuk kita

Apakah ia tidak memiliki cinta?
Sebaliknya, cintanya lebih hebat dari kita
Saat cinta kita terfokus hanya kepada seseorang yang di hati kita
Dia lebih lagi
Arah cintanya bukan tertuju kepada seseorang yang dihatinya
Tetapi kepada semua orang yang di hadapannya
Dan setiap orang yang berada di hadapannya
Ia masukkan ke dalam hatinya
Agar ia bisa dengan penuh mencintai mereka
Itulah jomlo yang selibat

Keterangan
Selibat berarti tidak menikah yang dijalankan oleh orang-orang Katolik yang memilih menjadi Uskup, Pastor, Frater, Bruder dan suster. Selamanya mereka tidak akan menikah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun