Mohon tunggu...
Dedi Zakhran
Dedi Zakhran Mohon Tunggu... profesional -

dedi zakhran mc,presenter,penyanyi dangdut bisa di undang di berbagai acara dan di berbagai daerah atau kota. contac person 089661649665 atau 087889481531

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Datangnya Dajjal?

10 Maret 2011   06:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:55 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan setelah semua itu terjadi, Rasul Saw berkata, “dan akan datang waktunya nanti Allah munculkan kemakmuran.” Maka kalian lihat nantinya di akhir zaman setelah ini muncul, gempa bumi dan lain sebagainya, muncullah keluasan dan kemakmuran. Ini sabda Nabiyyuna Muhammad SAW. Ini sudah muncul pada kita, kekurangan ulama sudah mulai muncul, gempa bumi, fitnah dan zaman yang semakin cepat, muncul orang yang mengaku Nabi. Ini semua sudah muncul, tinggal menagih janji Sang Nabi akan muncul segala kemakmuran pada Muslimin. Maka kalian ini akan dilimpahi kemakmuran, kata Rasul SAW. Ini terusan haditsnya riwayat Shahih Bukhari, sampai nanti tidak ada lagi orang yang menerima sedekah, semua orang cukup, semua orang kaya-raya.

Mustahilkah? Kalau sekarang mustahil, tapi di masa itu, tidaklah mustahil. Di zaman Nabiyullah Adam as ada orang usianya mencapai ribuan tahun. Barangkali mustahil ada orang usia 63 tahun sudah lanjut usia. Tetapi sekarang, usia 63 tahun sudah lanjut usia. Di masa yang dijanjikan itu Allah bukakan harta yang luas dan kemakmuran bagi Muslimin.

Guru kita Al Hafizh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafizh menjelaskan makna hadits ini bahwa Allah akan membuat orang-orang yang baik jadi kaya-raya, orang-orang yang mencintai da’wah menjadi kaya-raya, dengan cara seperti itu orang-orang susah akan kembali kepada mereka, orang-orang non-Muslim akan diberikan kemiskinan oleh Allah, hancur usahanya, rusak dari apa-apa yang menjadi perdagangannya. Allah berikan keberkahan kepada apa yang diusahakan Muslim yang baik, dan juga keberhasilan. Perdagangannya maju terus dibantu oleh Allah SWT dan di saat itulah harta dan kekayaan dipegang oleh orang-orang yang baik. Orang-orang yang sholeh diberi kekayaan oleh Allah SWT. Maka tentunya di saat seperti itu kaum Muslimin yang susah akan dimodali, mereka dibantu karena orang baik akan mereka bantu. Kalau orang kaya tapi kikir, ia mau kaya sendiri tidak mau berbagi dengan orang lain maka Allah jadikan saat itu adalah orang yang baik yang kaya-raya. Orang yang baik yang kaya-raya membantu yang lain yang di luar Islam yang perdagangannya jatuh. Non-Muslim itu akan ikut bisnis dengan dia, datang pada dia, ikut dengan dia jadi maju. Dan usaha orang-orang non-muslim yang hancur, mereka akan kembali kepada Islam.

Demikianlah keadaan Muslimin di masa itu dan tidak ada orang-orang yang susah. Pertama-pertama kecukupan, yang kedua sudah cukup, diriwayatkan dari hadits yang tsiqah oleh Imam Tirmidzi ada 1 orang membawa kantung besar berisi dinar dan berkata, “Kau mau menerima sedekah? Tidak adakah satupun yang mau terima?” Ada 1 orang mau terima dan berkata, “Sini aku terima.” Setelah ia terima, ia berkata, “Subhanallah, orang lain tidak ada yang mau terima, tetapi aku menerimanya, ini aku kembalikan.” Orang itu tidak mau, kemudian ia menaruh harta emas dan 1000 dinar dalam kantung yang besar meninggalkannya di jalan, dan ia pun pergi. Demikian luasnya keadaan orang-orang saat itu. Riwayat Shahih Bukhari. Rasul SAW bersabda, “Bersedekahlah kalian! Akan datang satu masa dimana sedekah tidak akan lagi diterima oleh semua orang karena semua orang sudah berkecukupan.”

Demikian dahsyatnya. Kita berfikir, tampaknya ini mustahil. Namun tentunya kita ingat bahwa beliau ini adalah waliyullah, tidak berbicara dari hawa nafsunya; dan hal itu akan datang. Bencana itu akan datang, fitnah akan datang, yang mengaku Nabi telah datang, gempa bumi telah datang. Maka ini tanda-tanda akan segera munculnya kemakmuran pada Muslimin-Muslimat.

Kita bermunajat kepada Allah SWT, semoga Allah memakmurkan dan menyegerakan kedatangan kemakmuran Muslimin-Muslimat. Ya Rahman Ya Rahim, bukakan keberkahan bagi kami. Limpahkan cahaya keluasan bagi kami, zhahiran wa bathinan, dunia dan akhirat, majukan da’wah Muslimin. Ramaikan panggung-panggung dzikir dan shalawat. Ya Rahman Ya Rahim, jadikanlah kami ini orang-orang yang pertama membenahi keadaan masyarakat kami. Ya Rahman Ya Rahim, jadikanlah harta dan kekuasaan pada orang-orang yang baik dan kaum Muslimin, dan jadikanlah kehancuran dan kesempitan bagi mereka-mereka yang memusuhi Muslimin. Ya Rahman Ya Rahim, kami mengadukan keadaan hati kami ini. Rabbiy, benahi keadaan diri kami hingga kami bermanfaat bagi masyarakat kami. Ya Rahman Ya Rahim.

Faqulu jami’an: Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah Ya Allah.

Majelis kita semakin luas dan malam selasa semakin besar. Insya Allah semakin makmur dan semakin banyak Muslimin-Muslimat yang mengambil faedah. Dan ternyata tidak cukup sampai di sini, Allah makmurkan lagi majelis-majelis lainnya. Majelis tahunan kini sudah semakin dekat dan semakin banyak. Dan di bulan Ramadhan, kita tidak akan berhenti memakmurkan wilayah Jakarta ini dengan majelis-majelis dzikir. Insya Allah di malam 17 Ramadhan akan mengadakan Tabligh Akbar dan peringatan Badr Kubro sekaligus malam Nuzulul Qur’an yang Insya Allah bertempat di Monumen Nasional (Monas). Kemarin ada sedikit kendala. Sudah ada perizinan di Monas. Ternyata Monas dipenuhi oleh kemah-kemah para tentara dan juga persenjataan untuk peringatan acara 17 Agustus. Jadi tidak etis kalau seandainya jamaah kumpul jadi satu dengan kemah-kemah para tentara. Tentunya kita tidak nyaman. Maka kita dipindahkan ke Lapangan Banteng. Tapi untuk malam 17 Ramadhan telah disepakati, Insya Allah. Dan juga di bulan Ramadhan kita akan mengadakan acara besar-besaran di wilayah Ancol, tempat-tempat maksiat akan kita terangi dengan Nama Allah.

Wa shallallahu wa sallam wa barik ‘ala Nabiyina Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi wassallam.
Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Wassalamu ’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

dedi zakhrand

e-mail youtubededi@yahoo.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun