Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Ciamis

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ruang Liminal, Ruang Ketidaknyamanan

23 Maret 2023   13:55 Diperbarui: 24 Maret 2023   20:28 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Ruang Liminal Fisik

Kantor ketika malah hari

Apa yang kalian rasakan ketika semua rekan kantor sudah pulang, tapi kalian harus lembur sendiri di kantor? Kemungkinan besar kalian akan merasakan sensasi yang tidak nyaman kan?

Perasaan tidak nyaman itu muncul karena kalian terbiasa melihat kantor dalam keadaan ramai. Saat kantor dalam keadaan kosong, otak kita akan bereaksi karena tidak terbiasa dengan keadaan tersebut.

Mall yang sudah tutup

Pernah gak kalian nonton bioskop di jam malam? Lalu saat kalian selesai dan keluar dari bioskop, keadaan mall sudah sepi, bahkan kosong? Kalian hanya melihat toko - toko yang tutup dan hanya beberapa petugas saja.

Perasaan seram dan tidak nyaman langsung muncul dan tempat itu terasa asing bagi kalian. Dalam pandangan ruang liminal, kejadian itu terjadi karena kalian terbiasa menyatukan antara bangunan mall dan fungsinya yaitu sebagai tempat berbelanja atau berkumpul banyak orang. Karena tidak terbiasa dengan kekosongan tersebut, maka tempat itu terasa asing bagi kalian.

Lorong rumah sakit

Saat kalian pergi kerumah sakit, apa yang dirasakan ketika melintasi lorong? Dan apa yang kalian rasakan ketika sudah sampai di ruang dokter atau kamar pasien? Saat melewati lorong kalian akan merasakan ketidaknyamanan dan ingin buru buru pergi kan? 

Itu disebabkan karena lorong hanya merupakan tempat transit atau pelengka dan bukan tujuan utama kita. Kita tidak terbiasa untuk berlama lama di tempat yang belum kita kenal. Itu juga yang terjadi ketika kita di parkiran basement, menaiki lift dan lainnya.

Contoh Ruang Liminal Non Fisik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun