Mohon tunggu...
Dede Pratiwi
Dede Pratiwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Prostitusi Artis Ibu Kota dan Kapitalisme

30 Januari 2019   13:26 Diperbarui: 30 Januari 2019   13:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya artis ibukota yang terjerat dalam bisnis prostitusi memunculkan banyak tanda tanya yang besar. Apakah gaji atau pemasukan artis-artis ibu kota ini dirasa kurang sehingga banyak dari mereka yang memutuskan untuk menjajakan diri?

Sudah ditetapkan pula, beberapa artis bukan lagi menjadi saksi namun sudah menjadi tersangka, seperti yang dikutip dari tribunnews.com

"Kami tetapkan artis VA (Vanessa Angel) dari saksi sebagai tersangka," ungkapnya di Gedung Utama Tri Brata Mapolda Jatim, Rabu (16/1/2019) (tribunnews.com)

Fakta yang sungguh sangat miris, ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa prostitusi terjadi karena 3 sebab:

1. Ekonomi

2. Arus pergaulan

3. Frustasi

Dari ketiga faktor di atas, yang menjadi latar belakang artis ibu kota terjerat prostitusi justru karena faktor ekonomi. Ekonomi di sini bukan karena artis berekonomi rendah atau menengah ke bawah. Katakanlah memang penghasilan artis sekuter tidak sebanyak artis yang sudah terkenal, tapi artis tetaplah artis. Mereka bak bintang di langit yang seolah-olah tinggi dan sulit digapai.

Justru ekonomi mereka tergolong menengah ke atas, namun inilah yang menjadi bumerang bagi mereka. Lifestyle atau gaya hidup. Sebut saja tas mewah branded, jalan-jalan ke luar negeri, punya mobil, rumah mewah. Dengan iming-iming demikianlah banyak yang tergiur menjadi PSK.

Bahkan, penulis Jakarta Undercover dalam wawancara di youtube mengatakan bahwa artis-artis prostitusi ini dibagi menjadi banyak golongan, artis kurang terkenal, artis biasa saja dan artis luar biasa terkenal. Nah, dari 3 jenis ini pun ada golongannya lagi ada silver, gold, dan lain-lain.

Kemudian kembali lagi, artis prostitusi dan kapitalisme sendiri sejujurnya merupakan hal yang saling berkaitan. Karena dalam ilmu ekonomi kita mengenal orang-orang yang mencari nafkah dengan berbagai macam cara tanpa peduli halal-haramnya, para pelaku prostitusi masuk ke dalam ranah ini. Dan terikat dalam lingkarang yang tidak berhenti-henti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun