Mohon tunggu...
D. Deva Permana
D. Deva Permana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Islam Nusantara

Menulis Artinya Bernapas Secara Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matamu

7 Maret 2021   21:26 Diperbarui: 7 Maret 2021   21:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah kumpulan suara 

Suara yang pernah ku utarakan

Aku adalah kumpulan harapan

Harapan yang kemudian membusuk

Aku terus seksama membaca 

Membaca bentuk matamu

Matamu sama seperti dulu

Masih indah sempurna

Aku tetap seksama menatap

Matamu selalu aku baca

Aku tebak,  bahkan aku hitung

Ada berapa angka di matamu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun