Hanya saja, Koeman tidak memiliki Lukaku dan Martinez. Memang, dia punya Memphis Depay, tetapi dia belum punya tandem yang tepat untuk Memphis, terutama untuk laga sepenting ini dan menghadapi tim seperti Bayern.
Akhirnya, apa yang terjadi pada Barcelona hampir tidak beda jauh dengan dua musim terakhir mereka berkiprah di Liga Champions. Poin penting yang mungkin bisa menyelamatkan mereka di musim ini adalah lawan mereka di fase grup hanya Bayern yang paling kuat.
Benfica dan Dynamo Kyiv memang bisa menjadi kejutan, tetapi Barcelona seharusnya masih bisa mengatasi mereka dibandingkan saat menghadapi Bayern.
Laga lain yang hampir mirip atau malah lebih pas disebut "wajah sama" dengan musim sebelumnya, adalah pertandingan antara Inter Milan vs Real Madrid. Disebut demikian, karena Inter seperti kembali terkena jebakan dari Real Madrid.
Jebakan itu berupa permainan Madrid yang bertempo lambat dan bermain bertahan di hampir satu jam laga berlangsung. Inter Milan leluasa menguasai permainan dan mengreasikan serangan-serangan, tetapi masih bisa ditahan oleh Madrid.
Sayangnya, Inter tidak bisa mengantisipasi perubahan gaya main El Real ketika laga akan berakhir. Mereka seperti tidak belajar dari musim lalu yang juga di pertemuan pertama fase grup, yang mana memperlihatkan bahwa Inter dikalahkan dengan cara yang hampir serupa.
Uniknya, cara yang sama di waktu yang berbeda dan melibatkan empat pelatih. Inter melibatkan Conte di musim 2020/21 dan Simone Inzaghi di musim 2021/22. Sedangkan, Los Blancos melibatkan Zinedine Zidane di musim 2020/21, dan kini memilih Carlo Ancelotti sebagai pemimpin Marcelo dkk.
Wajah sama selanjutnya ada di laga Atletico Madrid vs FC Porto. Seperti biasa, Atletico bermain dengan "paket hemat" dan itu juga "didukung" oleh Porto yang tentu sebagai tim tamu "lebih sopan" jika tidak segera tampil menyerang.
Alhasil, laga ini seperti pemandangan di gurun yang tandus. Yang satu memang pelatihnya begitu, yang satunya lagi memang seolah-olah sudah dari sananya terlahir sebagai tim yang akan lebih baik kalau bermain pragmatis.