Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ternyata Final Idealnya adalah Sevilla Vs Inter Milan

18 Agustus 2020   06:03 Diperbarui: 18 Agustus 2020   20:41 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seolah terbuai dengan nama besar, prediksi final Liga Europa 2019/20 adalah Manchester United vs Inter Milan. Namun, hal itu ternyata tidak terjadi, karena performa Manchester United jauh dari harapan itu.

Mereka memang tetap tim besar, tetapi apa yang diperoleh Manchester United di atas lapangan masih belum cukup untuk menyegel validasi terkait status besarnya. Salah satu penyebabnya adalah Sevilla.

Karena bertemu Sevilla-lah, Manchester United tak mampu berbuat banyak. Mereka memang sebenarnya tampil cukup bagus dengan statistik peluang yang dihasilkan, tetapi Sevilla mampu menutup keran gol Harry Maguire dkk. kecuali penalti yang didapatkan Si Setan Merah.

Inilah yang membuat langkah Manchester United harus terhenti di semifinal, sedangkan Sevilla melenggang ke final untuk mencoba kembali meraih titel juara yang pernah diraih 5 kali itu. Lalu, siapa penantangnya?

Inter Milan. Beruntung, Inter Milan tak membuat kejutan kepada penggemarnya, karena mereka berhasil lolos dari hadangan klub raksasa Ukraina, Shakhtar Donetsk (18/8).

Bermain di Esprit Arena, Internazionale Milano sukses menggasak Shakhtar dengan skor 5-0! Bagaimana caranya Romelu Lukaku dkk. mampu membongkar tim yang hanya kebobolan 1 kali di dua laga terakhir itu?

Pertama, Inter mampu mengeksekusi kembali taktik yang serupa dengan laga sebelumnya, yaitu saat bersaing dengan Bayer 04 Leverkusen. Mereka bermain dengan cara menunggu dan mencari celah dari pertahanan lawan untuk mencetak gol.

Mereka pun mampu unggul terlebih dahulu seperti apa yang terjadi di laga perempatfinal itu. Bedanya, skuad asuhan Antonio Conte itu kali ini mampu mencegah lawan untuk mencetak gol. Skor 1-0 dari gol sundulan Lautaro Martinez bertahan sampai babak pertama berakhir.

Baca juga: Shakhtar Donetsk dan Sevilla

Kedua, Inter mampu memanfaatkan kesalahan lawan. Seperti gol pertama yang diawali oleh kesalahan kiper Pyatov dalam membuang bola. Bola kemudian berhasil dikuasai Nicolo Barella.

Sang gelandang kemudian bergerak melihat situasi di dalam kotak penalti hingga menemukan target yang dituju, Lautaro. Meski golnya sangat bagus, Inter harus menyadari bahwa keberhasilan itu tak lepas dari kesalahan lawan.

Ketika Pyatov melakukan kesalahan, situasi pertahanan timnya tidak siap untuk menghadang pergerakan Barella dan Lautaro. Itulah yang membuat Inter dapat unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun