Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Polemik Desain HUT RI ke-75 dan Jersey FC Koln

14 Agustus 2020   18:41 Diperbarui: 14 Agustus 2020   19:17 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polemik simbol agama di perayaan HUT RI ke-75 dan jersey pink FC Koln. Gambar: diolah dari Twitter/Kirekswasta/KemensetnegRI dan FCKoeln_en

Bukankah Indonesia telah mengakui keberadaan agama Kristen dan Katolik sebagai agama sah untuk penduduk Indonesia? Bagaimana jika ternyata nanti di perayaan HUT RI selanjutnya kita melihat simbol agama Islam, Buddha, Hindu, hingga Konghucu?

Apakah nanti giliran orang-orang non muslim yang akan protes?

Sebenarnya, polemik ini bisa dicegah jika kita bisa mengontrol diri dalam membuat tanggapan berdasarkan PSP dan stereotip. Keduanya memang sekilas sama, namun ada yang membedakan stereotip dengan PSP.

PSP cenderung subjektif, alias tidak tercampuri oleh pemikiran orang lain. Sedangkan stereotip cenderung kolektif terbatas.

Artinya, pandangan yang berasal dari stereotip adalah hasil dari pandangan terbatas namun sudah terkuak dan diyakini oleh banyak orang. Merekalah yang kemudian membentuk kolektivitas dalam memandang suatu hal dan disebut stereotip.

Sebenarnya jika diakui secara jujur, setiap orang pasti memiliki dua pemikiran itu ketika melihat suatu hal. Tetapi, yang membuat dua pemikiran itu tak sepatutnya muncul secara sembarangan ke permukaan adalah faktor lingkup dan perbandingannya--menilai dengan sudut pandang yang lebih dalam.

Katedral Koln (Cologne) adalah landmark Kota Koln sekaligus menjadi simbol di logo klub FC Koln. Gambar: Pexels.com/F4Bi
Katedral Koln (Cologne) adalah landmark Kota Koln sekaligus menjadi simbol di logo klub FC Koln. Gambar: Pexels.com/F4Bi
Jika simbol agama itu sangat mempengaruhi mentalitas pemeluknya, pertanyaan sederhananya adalah bagaimana jika jersey FC Koln hanya menampakkan siluet Katedral Koln saja? Apakah si pengkritik akan tetap mengkritik jersey itu?

Begitu pun dengan penampakan desain HUT RI ke-75. Apabila desainnya menyimbolkan masjid, Kabah, bulan sabit dan satu bintang, dan sebagainya, apakah orang yang sama akan menyindir desain itu adalah simbol agama?

Satu hal lagi yang sebenarnya nyaris selalu ada di benak seseorang ketika melihat adanya simbol keagamaannya terpampang di suatu hal adalah terbesit kebanggaan. Kira-kira tidakkah orang muslim bangga ketika melihat ada penampakan masjid di jersey FC Koln?

Desain HUT RI ke-75 menjadi dekorasi di Gedung Nusantara (14/8). Gambar: Twitter/Kemensetneg
Desain HUT RI ke-75 menjadi dekorasi di Gedung Nusantara (14/8). Gambar: Twitter/Kemensetneg
Begitu pun jika desain HUT RI ke-75 itu memang terinspirasi oleh salib, bisa saja orang Kristen dan Katolik cukup bangga dengan itu. Walau, tentu keimanannya tak berpangku hanya dengan simbol tersebut.

Lalu, bagaimana jika kita saling bertukar perasaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun