Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Setelah Badminton dan Sepak Bola, Kini MotoGP Terkena Dampak Corona

2 Maret 2020   13:59 Diperbarui: 2 Maret 2020   14:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musim 2020 MotoGP akan dimulai (8/3), namun seri pembuka di Qatar dibatalkan. | Sumber gambar: Otorace.gridoto.com

Pasca kemunculan virus Corona di China, dampak pertama yang paling terasa di bidang olahraga adalah badminton. Selain karena virus pertama muncul di Wuhan, China, China juga merupakan negara penghasil atlet badminton kuat di dunia.

Begitu pula dalam hal turnamen. China merupakan salah satu negara yang sering menjadi penyelenggara ajang badminton bergengsi di dunia. Inilah yang membuat China dan seluruh penggiat dan penikmat badminton di dunia merasa terpukul dengan situasi tersebut akibat adanya virus Corona.

Selang beberapa waktu, dampak Corona ternyata juga menyasar ke bidang olahraga lain, yaitu sepak bola. Negara pertama yang diduga terlebih dahulu merasakan dampak tersebut adalah Italia.

Baca juga: Virus Corona di Italia Berdampak ke Sepakbolanya

Banyak pertandingan sepak bola di Italia yang terkena dampak dari penyebaran virus Corona. Bahkan, terbaru laga antara Juventus vs Inter Milan (2/3) juga harus ditunda.

Begitu pula dengan pertandingan antar klub se-Eropa di Liga Eropa, lagi-lagi Inter Milan harus merasakan dampaknya. Klub asuhan Antonio Conte itu harus menjamu Ludogorets tanpa penonton di Milan.

Beruntung, mereka dapat mengalahkan sang tamu dan lolos ke fase 16 besar dengan agregat 4-1. Sebuah perjuangan yang luar biasa bagi Inter Milan yang dapat menggambarkan betapa menyeramkannya virus Corona itu, karena dapat mempengaruhi situasi global hingga ke sendi olahraga.

Kini, dampak dari menyebarnya virus Corona juga menjadi penghalang bagi olahraga lainnya yang tak kalah populer dengan sepak bola, MotoGP. Perhelatan seri pertama musim 2020 untuk ajang balap motor terbaik sedunia itu harus rela dibatalkan, karena mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Corona di Qatar.

Tanpa bermaksud rasis, namun sesuai dengan kabar dan fakta bahwa saat ini virus Corona tak hanya dipandang sebagai permasalahan yang dibawa oleh orang-orang Asia, namun juga orang Eropa, khususnya Italia. Hal ini menjadi ironis, karena banyak orang yang terlibat dalam ajang balap motor itu adalah orang Italia.

Ini yang membuat pihak penanggungjawab MotoGP perlu melakukan pencegahan dan kewaspadaan. Suatu hal yang wajar terjadi, karena kita sulit mendeteksi rupa-rupa dari virus Corona tersebut.

Baca juga: Bagaimana Jika Daerah Kita Menjadi Tempat Observasi Corona?

Ditambah dengan fakta lainnya bahwa di lingkup Asia Barat kini juga sudah terkena dampak dari Covid-19, salah satunya adalah Iran. Hal ini yang membuat tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan. Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati, apalagi jika virus tersebut belum ditemukan obatnya.

Atas dasar itu, pihak FIM, IRTA, dan Dorna memastikan bahwa MotoGP seri Qatar harus dibatalkan. Namun, yang menjadi unik adalah pembatalan itu tidak berlaku bagi kelas Moto2 dan Moto3. Dikarenakan menurut mereka, seluruh tim dan pembalap dari dua level ajang balap tersebut sudah berada di Qatar saat penggelaran tes pramusim di Sirkuit Losail digelar.

Hal ini membuat kita berpikir bahwa yang paling dianggap aman adalah ketika kita tidak melakukan perjalanan antar negara dalam waktu dekat ini ketika virus Corona dikabarkan semakin gencar menyerang. Melihat pola pikir tersebut, maka tidak mengherankan jika banyak negara mulai melakukan pemblokiran transportasi internasional, khususnya lintas udara.

Terbukti, sebagian besar negara sudah melakukannya termasuk kawasan Asia, seperti Hongkong, India, Jepang, Mongolia, Korea Utara, Myanmar, dan lainnya. Sebenarnya Indonesia juga melakukan hal serupa, termasuk negara-negara non-Asia, seperti Italia, Australia, dan Amerika Serikat.

Awalnya, negara-negara tersebut hanya memblokir penerbangan dari China. Namun nahasnya, virus tersebut ternyata sudah menyebar ke banyak negara, termasuk di daerah-daerah yang awalnya tak diprediksi akan terkena dampak Corona.

Indonesia pun resmi pada 2 Maret 2020, sudah masuk sebagai negara yang positif terdapat pasien yang terkena Corona. Menurut kabar yang beredar, dua pasien tersebut sudah dirawat di salah satu RS di Jakarta, dan ini menjadi sinyal bahwa tidak lagi hanya negara lain yang pusing dalam menghadapi Corona, namun juga Indonesia.

Jika Qatar, Amerika Serikat, dan Thailand sudah merasakan imbasnya dalam bidang olahraga MotoGP. Kini, Indonesia juga perlu waspada dengan Corona, karena Indonesia baru saja menggelar musim kompetisi Liga 1 2020 akhir pekan kemarin.

Baca juga: Liga 1 Beri Sinyal Perbaikan

Jangan sampai animo besar masyarakat terhadap perhelatan kompetisi dari olahraga yang sangat digandrungi itu justru menjadi celah bagi virus Corona untuk "berpesta". Begitu pula dalam hal kewaspadaan, kita harus semakin meningkatkannya dan mengutamakan faktor kesehatan, bukan faktor-faktor lain.

Jika negara lain sudah siap merugi karena harus memblokir penerbangan lintas negara yang otomatis mengurangi pemasukan dari wisatawan, maka Indonesia juga harus berani melakukannya. Untuk apa kita dapat menghasilkan uang, jika kita kemudian meregang nyawa?

Stay alert, stay healthy, for us!

Malang, 2-3-2020

Deddy Husein S.

Berita terkait: CNNIndonesia.com, Liputan6.com, Kompas.com 1, Kompas.com 2, Kompas.com 3, Kompas.com 4, Kompas.com 5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun