Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Selalu Ada yang Datang dan Pergi

30 Juli 2019   08:39 Diperbarui: 31 Juli 2019   22:36 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Formasi terkini sebelum kabar resmi tentang Uki di NOAH. (Tribunnews.com)

Selentingan praduga pun muncul. Dari yang menduga tentang chemistry berkarya yang mulai hilang antara ketiga personil dengan Uki. Hingga perihal hijrahnya Uki seperti yang disebut-sebut (oleh masyarakat-net) sebagai alasan dari pensiunnya Reza dari NOAH.

Jika Uki hengkang karena chemistry dalam berkarya itu lebih dapat diterima dibandingkan alasan hijrah. Karena, hijrahnya seseorang itu seharusnya tidak merubah gaya luar yang dibutuhkan oleh NOAH. Apalagi perihal hijrah itu lebih menuju pada sentimental pribadi, bukan soal kebutuhan kolektif. Sehingga, alasan hijrah terasa unik jika itu menjadi faktor dari keputusan Uki hengkang dari NOAH.

Karena, musisi yang hijrah tidak akan menutup kemungkinan untuk terus berkarya. Seperti Apoy dan Aang "Wali Band" yang tetap berada di grup band-nya meski mereka memiliki karakter (semakin) religius. Memang, pada akhirnya karakter berkaryanya menjadi sedikit berubah. Namun, hal itu tidak menyurutkan keduanya untuk berada di Wali. Contoh ini seharusnya dapat diterapkan juga di NOAH.

Jika merujuk pada konten-konten pemberitaan tentang NOAH, sebenarnya tidak menunjukkan bahwa NOAH memiliki permasalahan di luar panggung. Masing-masing personilnya juga tidak terendus menghadirkan sensasi-sensasi yang merugikan nama besar NOAH. Sehingga, alasan hijrah seharusnya bukan menjadi patokan dasar dari bertahan dan hengkangnya personil pada suatu band, termasuk NOAH.

Karena, jika hengkangnya personil band dikaitkan dengan hijrah, itu sama saja secara tersirat menjadikan grup band tersebut seolah-olah tidak bisa dibawa ke arah "positif". Jadi, alangkah menariknya jika hengkangnya Uki dari NOAH lebih mengarah pada prinsip berkarya saja. Sehingga masih ada koridor yang jelas dan dapat diatasnamakan sebagai bagian dari profesionalitas dalam berkarya.

Hal itu juga membuat keputusan hengkangnya Uki tidak akan dikaitkan dengan tingkat kereligiusan individu ketika individu itu ada di dalam lingkup musisi. Karena jika masyarakat menilai setiap musisi hengkang dari kelompok musisinya dengan mengaitkan pada kehijrahan, maka sama saja masyarakat telah menyampuradukkan antara kebutuhan publik (di atas panggung) dengan kehidupan pribadi (karakter) dari seseorang tersebut di dunia musisi.

Uki masih ada di sampul album terbaru NOAH. (Industry.co.id)
Uki masih ada di sampul album terbaru NOAH. (Industry.co.id)

Begitu pula pada keputusan hengkangnya Uki dari NOAH yang seharusnya dapat ditanggapi secara wajar. Karena, kedatangan dan kepergian itu selalu terjadi di setiap ruang dan waktu. Seseorang bisa berada di tempat A di satu waktu dan seseorang itu pula bisa pergi dari tempat A tersebut di satu waktu berikutnya.

Apalagi jika dikaitkan dengan dunia profesionalitas seperti grup band sebesar NOAH. Maka, dapat dibuka kemungkinannya bahwa mereka tidak akan selamanya berada di meja yang sama. Karena, di suatu waktu nanti setiap individunya pasti akan memiliki urusan pribadi yang akan terasa lebih besar dibandingkan urusan kolektif yang mengatasnamakan NOAH.

Jadi, mari kita ucapkan "good luck" untuk Uki, agar dia tetap dapat mengarungi kehidupan barunya sebagai eks NOAH. Semoga NOAH pun dapat memiliki penggantinya atau jika memang pada akhirnya tetap bertahan dengan formasi tiga personil, tidak masalah. Asalkan mereka tidak segera berhenti berkarya di belantika musik Indonesia.

Single terbaru dari album Keterkaitan Keterikatan. (Tribunnews.com)
Single terbaru dari album Keterkaitan Keterikatan. (Tribunnews.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun