Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menantikan Masa Depan Ajax Amsterdam

19 April 2019   05:54 Diperbarui: 19 April 2019   18:55 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajax pun melaju ke fase 8 besar.
Uniknya, mereka harus bertemu dengan klub yang diperkuat mantan pemain dari Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Kisah yang menarik. Karena, Ajax tidak hanya mencoba untuk kembali menang dan melaju ke fase selanjutnya. Namun juga karena publik menantikan apakah Cristiano Ronaldo mampu membawa klubnya melaju lebih jauh daripada bekas klubnya dan 'membalaskan luka' bekas klubnya.

Leg pertama yang berlangsung di Amsterdam ArenA/Johan Cruijff Arena terlihat bahwa Juventus akan menjalani pertandingan yang sesuai rencana. Termasuk dengan hasil akhir di 90 menit pertamanya---skor imbang 1-1. Artinya, tugas untuk lolos ke fase selanjutnya bukan hal yang berat, dibandingkan saat anak asuh Massimilliano Allegri menyingkirkan Atletico Madrid di laga 16 besar.

Namun, prediksi tinggallah prediksi. Hasil akhir tetaplah ditentukan oleh pertandingan yang jauh lebih diketahui oleh kedua tim yang sedang berupaya untuk menggapai misinya masing-masing. Juventus ingin (mempertahankan peluang) kembali ke final, Ajax ingin kembali merangkai kisah manisnya di Liga Champions musim ini.

Situasi terlihat baik-baik saja bagi Juventus. Apalagi ketika si pemain andalan barunya saat ini, Cristiano Ronaldo kembali menjadi pencetak gol ke gawang Ajax, setelah di leg pertama kapten timnas Portugal ini juga menjadi pencetak gol semata wayang Juventus. Uniknya, seolah seperti dejavu, karena Ajax juga mampu mencetak gol pasca tertinggal terlebih dahulu---seperti di leg pertama.

Namun, petaka sepertinya diberikan oleh Ajax ke tuan rumah setelah mereka berhasil unggul. Skor 1-2 di laga itu pun menjadi skor akhir yang sudah cukup bagi Ajax untuk berpesta kecil di kandang Juventus. Ajax lolos ke semifinal!

Hal yang luar biasa dan membuat publik Amsterdam pasti akan sangat bergembira melihat tim kesayangan mereka akhirnya tidak hanya menjadi penggembira di fase grup Liga Champions ataupun juga menjadi pemenuh slot 16 besar. Namun di musim ini, mereka berhasil menjejak ke semifinal dengan meyakinkan, menumbangkan dua tim raksasa dari dua kompetisi berbeda, Real Madrid dan Juventus. Luar biasa, bukan?

Inilah yang menjadi pembahasan menarik bagi penikmat sepakbola zaman now yang sudah mulai terbiasa melihat Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen, Juventus, atau di musim lalu ada Liverpool yang mencoba kembali ke puncak kejayaan di tanah Eropa. 

Kini, kita kembali melihat sepakbola Eropa mulai bisa 'dimiliki' oleh semua klub dari berbagai liga. Tidak lagi hanya Inggris, Italia, Jerman, ataupun Spanyol. Bahkan negara yang disebut terakhir adalah negara yang menyumbangkan dua-empat klub untuk menjadi perengkuh gelar maupun minimal langganan semifinal. 

Barcelona dan Real Madrid nyaris secara silih berganti berupaya untuk mendominasi di level Liga Champions. Sedangkan di level Liga Europa kita bisa melihat Sevilla dan Atletico Madrid begitu kuat. Bahkan jika didetilkan lagi, maka kita juga tahu bahwa Atletico Madrid pernah menjadi finalis (2x) Liga Champions. 

Maka, tidak mengherankan jika kemudian kiblat sepakbola mulai mengarah ke Spanyol. Sedangkan untuk kekuatan dan kesengitan dalam kompetisi domestik, kita dapat melihat Liga Inggris sangat besar pengaruhnya dalam membius para pemain terbaik dari seluruh penjuru Bumi untuk berkompetisi di sana.

Ini yang kemudian membuat klub-klub di Inggris juga tetap mendapatkan tempat untuk diperhitungkan dalam perebutan gelar Liga Champions---kualitas klub wakil Inggris masih terjaga. Begitu pula dengan Serie A yang terwakilkan oleh kekuatan besar yang nyaris tak tertandingi di kompetisi domestik, Juventus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun