Mohon tunggu...
debby setya
debby setya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

NIM : 55522110028, Mata Kuliah : Pajak Internasional Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, MSi, Ak,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 02 - Authorized Economic Operator dan Pelaporan Otomatis Pelaksanaan Peraturan Perpajakan

19 September 2023   00:13 Diperbarui: 19 September 2023   00:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu AEO (Authorized Economic Operator)?

Authorized Economic Operator (AEO) adalah pihak yang terlibat dalam pergerakan barang internasional dalam fungsi apa pun yang telah disetujui oleh atau atas nama administrasi Pabean nasional sebagai pihak yang mematuhi WCO atau standar keamanan rantai pasokan yang setara. Dengan kata lain, AEO adalah operator dalam rantai pasok yang telah diakreditasi oleh Bea dan Cukai memiliki proses internal berkualitas tinggi yang akan mencegah barang dalam pengangkutan internasional dirusak. AEO diberikan perlakuan khusus dalam prosedur kepabeanan, seperti pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan fisik yang minimal, prioritas penyederhanaan prosedur kepabeanan, dan layanan khusus jika terjadi gangguan pada rantai pasok logistik dan ancaman yang meningkat.

Mengapa AEO penting dalam pajak internasional?

AEO (Authorized Economic Operator) dan pajak internasional memiliki kaitan yang erat, yaitu dalam hal:

  • Meningkatkan kepatuhan pajak

AEO memiliki standar kepatuhan yang tinggi, termasuk dalam hal pemenuhan kewajiban pajak. Oleh karena itu, pelaku usaha yang telah mendapatkan pengakuan AEO memiliki risiko yang lebih rendah untuk melakukan pelanggaran pajak.

  • Mempermudah administrasi pajak

AEO dapat memanfaatkan fasilitas kepabeanan yang diberikan oleh Bea dan Cukai, seperti pengurangan pemeriksaan fisik barang dan pengurangan penyerahan dokumen pabean. Fasilitas ini dapat membantu pelaku usaha untuk mengurangi beban administrasi pajak.

  • Meningkatkan keamanan perdagangan internasional

Arus barang yang aman dapat meningkatkan kepercayaan antara pelaku usaha dan pemerintah. Hal ini dapat berdampak positif pada penerimaan pajak, karena pelaku usaha yang merasa aman akan lebih cenderung untuk melakukan transaksi internasional.


Bagaimana kaitan AEO dengan pajak internasional?

Berikut adalah beberapa contoh kaitan antara AEO dengan pajak internasional:

  • AEO dapat diberikan fasilitas pembebasan pajak impor

Beberapa negara memberikan fasilitas pembebasan pajak impor kepada AEO. Fasilitas ini dapat membantu pelaku usaha untuk menghemat biaya impor, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan dan penerimaan pajak.

  • AEO dapat diberikan fasilitas kredit pajak

Beberapa negara memberikan fasilitas kredit pajak kepada AEO yang telah melakukan investasi dalam rangka meningkatkan keamanan perdagangan internasional. Fasilitas ini dapat membantu pelaku usaha untuk mengurangi beban pajak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing.

  • AEO dapat diberikan fasilitas pertukaran informasi pajak

Beberapa negara memberikan fasilitas pertukaran informasi pajak kepada AEO. Fasilitas ini dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan pajak pelaku usaha.

Secara umum, AEO dapat mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan penerimaan pajak.

Apa itu Pelaporan Otomatis Pelaksanaan Peraturan Perpajakan?

Pelaporan Otomatis Pelaksanaan Peraturan Perpajakan (POPP) adalah pertukaran informasi perpajakan secara otomatis antar negara yang bertujuan untuk mencegah penghindaran pajak dan meningkatkan transparansi dalam transaksi lintas negara. POPP merupakan bagian dari program Automatic Exchange of Information (AEOI) yang merupakan inisiatif global untuk memerangi penghindaran pajak melalui pertukaran informasi rekening keuangan antar negara. Tujuan dari POPP adalah untuk memfasilitasi pertukaran informasi perpajakan antar negara secara tepat waktu dan efisien, yang akan membantu otoritas pajak dalam mengidentifikasi dan menyelidiki kasus-kasus penghindaran pajak. Pelaksanaan POPP diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak, yang menerbitkan peraturan dan pedoman bagi wajib pajak dan lembaga keuangan untuk mematuhi . Pelaksanaan POPPP juga terkait dengan Common Reporting Standard (CRS), yang merupakan standar global untuk pertukaran informasi rekening keuangan secara otomatis untuk tujuan perpajakan

Mengapa POPP penting dalam perpajakan internasional?

Pelaporan Otomatis Pelaksanaan Peraturan Perpajakan (POPP) penting dalam perpajakan karena dapat membantu meningkatkan kepatuhan pajak dan mempermudah administrasi perpajakan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa POPP penting dalam perpajakan:

  • Meningkatkan kepatuhan pajak

POPP dapat membantu wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya dengan lebih tepat waktu dan akurat. Hal ini karena POPP menggunakan data yang telah dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, sehingga data yang dilaporkan lebih akurat.

  • Mempermudah administrasi perpajakan

POPP dapat mengurangi beban administrasi bagi wajib pajak dan Direktorat Jenderal Pajak. Wajib pajak tidak perlu lagi mengisi formulir pajak secara manual, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Direktorat Jenderal Pajak juga dapat menghemat waktu dan tenaga dalam memproses laporan pajak.

  • Meningkatkan transparansi

POPP dapat meningkatkan transparansi dalam perpajakan. Data pajak yang dilaporkan melalui POPP dapat diakses oleh publik, sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengawasi kinerja pemerintah dalam mengelola penerimaan pajak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun