By. Dea SifaÂ
Jakarta, 17 Mei 2025 - Kepadatan penumpang di sejumlah stasiun KRL Jabodetabek kembali meningkat pada jam kerja, terutama di Stasiun Tangerang, Duri, Manggarai, Sudirman, dan Tanah Abang. Lonjakan ini disebabkan oleh peningkatan volume penumpang yang terus terjadi sejak awal semester kedua 2025, dengan catatan hingga 1,15 juta penumpang dalam sehari.
Setiap pagi, khususnya pada pukul 05.30 hingga 09.00 WIB, penumpang berdesakan di stasiun-stasiun utama. Beberapa faktor penyebab lonjakan ini adalah peningkatan pengguna harian KRL serta masih berlangsungnya pembangunan infrastruktur di beberapa stasiun besar, seperti Tanah Abang dan Manggarai.
PT Kereta Commuter Indonesia ( KAI Commuter ) bertanggung jawab atas pengaturan arus penumpang. Joni Martinus, VP Corporate Secretary KAI Commuter, mengimbau penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari kepadatan, terutama di jam-jam sibuk.
Kepadatan terparah tercatat di Stasiun Duri, Tanah Abang dan Manggarai, yang menjadi pusat transit utama bagi penumpang dari wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi. Penumpang mengeluhkan lamanya waktu tunggu dan sempitnya ruang gerak di peron.
Puncak kepadatan terjadi pada pagi hari antara pukul 05.30 hingga 09.00 WIB serta sore hari antara pukul 16.00 hingga 19.00 WIB, ketika penumpang KRL pulang dari kantor. Pada hari-hari kerja, stasiun-stasiun seperti Sudirman dan Tanah Abang juga penuh sesak.
Salah satu alasan utama peningkatan kepadatan adalah kurangnya alternatif transportasi yang cepat dan murah, sehingga KRL tetap menjadi pilihan utama. Selain itu, pembangunan yang belum selesai di beberapa stasiun menyebabkan keterbatasan fasilitas.
"Menurut saya , kepadatan kereta saat ini lumayan padat pada jam tertentu. Seperti pada saat berangkat kerja dan pulang kerja. Namun kepadatan tersebut tidak membuat saya untuk tidak menggunakan kereta lagi. Karena benefit yg saya dapat yaitu waktu. Waktu yg teratur membuat sayaa tetap menggunakan transportasi kereta sampai saat ini." Ujar Syfa selaku salah satu penumpang KRL.
Selanjutnya syfa juga kembali berkomentar "Hal yang mengganggu saya saat mengalami kepadatan adalah keramaian yg membuat saya harus berdesak desakan hingga sulit untuk bergerak" ujarnya.