Mohon tunggu...
Dea Rizqia P S
Dea Rizqia P S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jadi, Pengalamanku sebagai Content Creator (Noob ver)

23 Juni 2021   15:20 Diperbarui: 23 Juni 2021   19:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Konten media adalah hasil wujud dari beberapa peristiwa yang telah terjadi di dunia nyata. Namun, biasanya konten media didesain ulang sedemikian rupa hingga lebih menarik dan dapat dinikmati dan menghibur semua orang yang melihatnya. Konten-konten media yang ramai akan penikmat yang sering ditemukan di berbagai platform seperti Youtube, Instagram, TikTok, Pinterest, Twitter, dan lain-lain, biasanya diunggah oleh berbagai public figure yang memang sudah dikenal banyak orang dari sebelum mereka mengunggah suatu konten media. Namun, ada juga konten kreator yang namanya sangat besar karena konten-konten yang dipasarkan sangatlah menarik, menghibur, menginspirasi, dan bermanfaat bagi banyak orang.

Untuk saat ini, saya hanyalah penikmat konten-konten di media sosial yang menurut saya sangat menarik untuk diikuti. Mulai dari konten mengenai K-Pop Idol yang saya suka, vlog tentang keseharian pelajar/pekerja di Korea Selatan dengan vibe yang aesthetic, konten mengenai film dan anime yang saya ikuti, konten mengenai seni menggambar, dan lain-lain.

Namun, saya pernah aktif dalam salah satu platform dan mengunggah beberapa konten yang lahir dari hobi saya sendiri yaitu sebuah karya hasil dari menggambar berupa fanart baik itu pada media tradisional (kertas dan pensil) dan digital. Bahkan saya pernah membuka commission atau jasa menggambar digital sesuai permintaan konsumen. Pengalaman saya dalam mengelola konten yang pernah saya buat adalah menentukan konten apa yang akan saya buat. Kemudian memilih platform media sosial mana yang akan gunakan untuk menyebarluaskan konten. Lalu membentuk jadwal konten yang akan saya unggah. Dan yang paling terpenting adalah komitmen untuk terus berkarya dan menyebarluaskan konten yang saya buat. Maka dari itu sebuah konten media yang dibuat haruslah sesuai passion dan kesukaan kita.

Karena saya hobi menggambar serta penggemar salah satu K-Pop Idol yang sangat terkenal yaitu, BTS, maka saya berfokus pada pembuatan konten media berupa foto atau gambar dari karya yang saya hasilkan atau dapat disebut juga dengan Fanart. Saya sering kali menggambar beberapa member BTS dan mengunggahnya di media sosial seperti Instagram, Twitter, serta pada suatu web yang bernama carrd/.co. Untuk waktu pengunggahan saya mencari waktu dimana orang-orang sedang istirahat atau tidak pada waktu kerja/belajar. Waktu tersebut biasanya saat sore atau malam dan pada hari menjelang weekend. Tujuannya sudah pasti agar konten yang saya unggah dapat dijangkau oleh semua orang saat waktu dimana mereka sedang senggang. Saya juga membuat mutual (saling follow) dengan konten kreator/fanartist lain yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap seni. Tujuannya untuk mendapatkan inspirasi dan atau melakukan kolaborasi dalam berkarya.

Setelah berkembangnya konten fanart saya di media sosial, saya mencoba untuk membuka commission atau jasa menggambar sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Untuk commission tersebut, saya lebih memfokuskan pada digital art. Dulu, kebanyakan konsumen saya memesan untuk meng-ilustrasikan wajah kerabatnya untuk diberikan sebagai hadiah ulang tahun, kelulusan, bahkan hadiah pernikahan. Konsumen boleh request apa saja mengenai gambar yang dipesan, baik itu besar tingginya orang yang ingin digambar, warna, dan waktu pengerjaan. Namun tentu saja ada harga yang berbeda tiap pesanan tergantung mudah-rumitnya gambar dan waktu pengerjaan yang diminta.

Namun sayang usaha tersebut tidak bertahan lama karena kegiatan irl saya yang lumayan penuh untuk hal lain. Walaupun usaha commission digital art saya berhenti, saya tetap menekuni hobi menggambar saya dan lebih mengembangkan traditional art. Kadang hasil dari menggambar juga saya unggah ke sosial media terutama Snap Intagram dan Snap WhatsApp.

Mungkin jika dilihat dari pengalaman saya dalam menciptakan suatu konten media berupa gambar seperti yang saya ceritakan sebelumnya, kekurangan dari konten media yang saya buat adalah pengunggahan konten yang tidak sesuai dengan yang sudah dijadwalkan. Saya tidak bisa konsisten dalam membuat konten baru sehingga followers saya mengira bahwa saya jarang aktif dan banyak orang yang meng-unfollow akun saya. Karena kegiatan yang semakin padat seperti mengurus kelulusan dan pendaftaran perkuliahan, saya jadi tidak punya waktu untuk membuat konten dan jarang membuka sosial media yang saya gunakan. Sehingga saya memutuskan untuk berhenti mengunggah konten media dan commission.

Jika ada waktu untuk fokus dalam pengunggahan suatu konten media, pastinya saya akan memperbaiki kekurangan yang ada. Seperti membentuk jadwal yang lebih baik lagi agar konten media yang diunggah dapat tertata dengan baik. Dan saya akan mencoba untuk menciptakan konten dengan banyak variasi namun tetap berfokus pada seni menggambar yang sesuai dengan minat dan passion yang saya miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun