Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Geopolitics Enthusiast

Learn to live, live to learn.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi yang Memeluk Hujan

11 Agustus 2025   12:33 Diperbarui: 11 Agustus 2025   12:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di luar, hujan mulai menitik pelan

Menyusuri tanah seperti mencari jalan pulang

Aroma kopi bercampur bau tanah basah

Menyelusup ke dada, memanggil kenangan tua

Yang tak pernah benar-benar pergi

Hanya bersembunyi di lipatan waktu

Seekor burung bertengger di jendela

Bulu-bulunya basah, matanya penuh cerita

Ia menatap seakan mengerti

Bahwa pagi ini bukan sekadar tentang hujan

Melainkan tentang langit 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun