Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Geopolitics Enthusiast

Learn to live, live to learn.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak yang Tertinggal

22 Mei 2025   01:02 Diperbarui: 22 Mei 2025   01:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang musti dikenang dari perpisahan
Tangis yang tertahan di sudut mata
Atau tawa yang dipaksakan ada
Sedang luka kita tak punya nama,
Serupa jejak sunyi yang melarut pada malam

Mungkin aku, kau, atau kita
Adalah penafsir cerita tanpa makna
Bukan lakon megah di panggung senja
Serupa debu kecil di sela perjalanan,
Yang hilang tanpa pernah benar-benar diingat

Namun, biarlah waktu yang menjahit luka
Dengan benang-benang kenangan yang tersisa
Meski tak sempurna, tetap ia melingkupi kita
Mengajarkan bahwa tidak semua cerita
Harus berakhir dengan indah selamanya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun