Untuk itu, negara-negara pasifik pantas mendapatkan tepuk tangan, karena mengatakan tidak pada Cina tidak pernah mudah.Â
Dan bahkan sekarang ancaman bagi  mereka belum berakhir karena Cina akan mencoba melalui beberapa cara lain untuk mendapatkan kembali pijakan di pasifik.
Tapi kenapa Cina menargetkan negara-negara ini? Apa game plan Cina? dan apa yang terjadi selanjutnya dalam kisah ini?
Terlebih dahulu mari kita bahas apa yang terjadi hari kemarin. Senin (30/5), Wang Yi berada di Fiji dan melakukan pertemuan virtual dengan 10 negara pasifik antara lain Kepulauan Solomon, Kiribati, Samoa, Fiji, Tonga, Vanuatu, Papua Nugini, Kepulauan Cook, Niue, dan Mikronesia.
Para pemimpin dari 10 negara ini hadir. Sebelum pertemuan tersebut, Xi Jinping mengirim pesan lewat panggilan vidio kepada para hadirin.Â
Katanya Cina akan menjadi saudara yang baik untuk wilayah ini. Masalahnya, selama ini Cina telah menjadi saudara yang buruk bagi terlalu banyak negara sehingga sulit bagi pulau-pulau pasifik untuk mempercayainya.
Saya kira, negara manapun akan sulit menerima jika mendengar apa yang diinginkan Cina. Secara garis besar Cina menawarkan untuk melatih polisi lokal dan negara-negara pasifik untuk terlibat dalam masalah keamanan dunia maya.
Cina juga menawarkan jutaan dolar. Sebagai gantinya Cina ingin hubungan politik yang lebih dalam, melakukan pemetaan wilayah laut yang sensitif, dan mendapatkan akses ke sumber daya alam di darat dan air. Pada dasarnya Cina menginginkan semuanya!
Apa untungnya semua ini bagi Cina? Apalagi kalau bukan pengaruh strategis. Cina ingin pasifik menjadi halaman bermain Cina.
Xi Jinping ingin Cina menggantikan barat sebagai menjadi penyedia jaringan keamanan ke kawasan tersebut.