Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Mampukah Metaverse Menggantikan Kehidupan Nyata?

12 Januari 2022   13:29 Diperbarui: 14 Januari 2022   10:07 2459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi metaverse. Sumber: Digital Trends via Kompas.com

Metaverse menawarkan kehidupan kedua atau semacamnya, sebuah dunia online di mana kita bisa berinteraksi, belanja, bermain, berpesta, atau bahkan bangun rumah kalau mau. Tapi ingatlah, tak satu pun dari itu semua nyata. 

Metaverse berpotensi bikin kecanduan hingga lupa akan kehidupan nyata, kecanduan yang akan membuat kita lupa tentang elemen unik kehidupan manusia seperti menggendong anak, makan siang bersama teman-teman, pertama kali bisa berenang, naik sepeda, seduh teh, ini semua elemen tak tergantikan dalam hidup, dan tidak bisa direplikasi secara digital.

Hologram tidak bisa menggantikan hubungan manusia, emoticon dan sensor wajah tidak dapat menggantikan emosi sesungguhnya.

Metaverse tidak bisa menggantikan kehidupan nyata. Jika suatu saat merasa sebaliknya, sesungguhnya Anda sedang terpenjara dunia virtual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun