Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sudah Tepatkah Skema Vaksin Booster Gratis atau Berbayar?

10 Januari 2022   17:50 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:33 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan salah paham, saya tidak menentang booster, sebenarnya kita semua harus mendapatkan suntikan ketiga atau bahkan mungkin suntikan keempat.

Pertanyaannya bukanlah haruskah kita mendapatkan suntikan booster, melainkan kapan, kapan kita harus fokus untuk mengadakan booster bagi semua orang. 

Apakah ini waktu yang tepat di Amerika? Joe Biden mengesampingkan pembatasan aktivitas saat perayaan natal kemarin, tidak ada batasan warga bisa keluar menemui keluarga atau pesta dengan teman-teman.

Sepertinya, seluruh rencananya bergantung pada booster. Dan siapa yang bisa dapatkan booster di Amerika? Semua orang yang berusia lebih dari 18 tahun.

Begitupun Inggris, tidak ada batasan selama perayaan Natal, kalau sudah di-booster warga boleh beraktivitas seperti biasa. Jerman berencana untuk meluncurkan suntikan ke-empat. Memang ada kepanikan.

Hutang negara meningkat, rumah sakit  melaporkan kekurangan sumber daya, sehingga booster masuk akal, tetapi di mana aturan jarak sosial?


Vaksin seharusnya menyelamatkan nyawa, bukan gaya hidup. 

Booster seharusnya diprioritaskan pada pekerja garis depan dan populasi rentan dan berlakukan kembali beberapa pembatasan yang masuk akal.

Liburan tidak akan menyenangkan tapi setidaknya orang akan aman, setidaknya kita tidak perlu segera cemas dengan mutasi lain atau gelombang lain.

Sayangnya, para pemimpin barat tidak mendengarkan, mereka mengutamakan gaya hidup dan prospek politik. 

Kepicikan seperti itu yang memerangkap kita dalam lingkaran pandemi. Pada tingkat ini, 2022 bisa lebih sama seperti 2020 (Mari berharap jangan lagi). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun