Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rahasia Bahagia

13 Oktober 2025   12:31 Diperbarui: 13 Oktober 2025   14:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Rahasia Bahagia (Sumber: Dayu Rifanto)

"Plastik hitam adalah misteri teks. Tapi pembaca lazimnya tahu bahwa problemnya soal pangan. Secara tuturan, datar banget. Plain. Tapi justru itulah ngerinya. Ketidakpunyaan yang susah diucap, saking kelunya dibahas, jadinya produk teks yang keluar sangat datar. Merindingnya di situ."

Eh gimana maksudnya? tanya saya lagi.

Ngeri karena pangan yang disebut di puisi hanya serpihan. Hanya sisa. Dan piring cuma wadah. Kayak anjir.

Iya, sebab itu yang saya lihat saat anak-anak lari berkejaran. Rebutan reremahan roti, kata saya lagi. 

Saya mengucapkan terima kasih, karena diberi komentar meski singkat oleh Hamzah.

Pengalaman siang itu, saya kenang dalam tulisan tersebut. Yang semoga membuat teman-teman berkenan membacanya, dan terpantik memikirkan banyak hal. Sekali lagi, semoga teman-teman berkenan membaca tulisan tentang Rahasia Bahagia tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun