Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Buktikan Diri Mampu Mengajar di Sekolah Dasar

Kota Cirebon -- Dunia pendidikan biasanya lekat dengan mahasiswa jurusan keguruan. Namun, siapa sangka mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adab, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi juga mampu hadir di ruang kelas dan mengajar dengan penuh dedikasi.

Hal ini dibuktikan oleh dua mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang tengah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Peradaban Global Qur'an, Kota Cirebon. Dalam kegiatan ini, mereka mendapat amanah untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Sunda dan Pendidikan Agama Islam (PAI).

"Banyak yang mengira mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi hanya berkutat pada kajian ruhani dan konseling. Tapi lewat PPL ini kami ingin menunjukkan bahwa kami juga bisa beradaptasi dengan dunia sekolah dasar dan turut berperan dalam membentuk karakter generasi muda," ujar salah satu mahasiswa PPL.

Pengajaran yang mereka lakukan tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi juga menghadirkan suasana kelas yang menyenangkan, penuh kedekatan emosional, serta menekankan pada pembentukan akhlak dan nilai spiritual. Latar belakang tasawuf dan psikoterapi yang dimiliki keduanya memberi warna baru dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih mudah memahami pelajaran dengan hati yang gembira.

Kegiatan mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Pihak sekolah sendiri menyambut positif kehadiran mahasiswa tersebut. Menurut mereka, kontribusi mahasiswa dari jurusan non-keguruan menjadi pengalaman berharga bagi siswa sekaligus menambah variasi gaya mengajar yang inspiratif.

Kehadiran mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi di sekolah dasar ini menjadi bukti nyata bahwa mengajar bukan hanya monopoli jurusan keguruan. Lebih dari itu, kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan sejati adalah sinergi antara ilmu, akhlak, dan keikhlasan dalam membimbing anak-anak.

Dengan semangat tersebut, pengalaman PPL di SD Peradaban Global Qur'an, Kota Cirebon, bukan sekadar praktik mengajar, tetapi juga inspirasi bahwa siapa pun yang berilmu dan berniat tulus bisa menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan.