Mohon tunggu...
DAVINA VANIA CHARITY
DAVINA VANIA CHARITY Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar giat mengejar cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pribadi Bijaksana Mendamaikan Suasana

28 Februari 2023   09:50 Diperbarui: 28 Februari 2023   18:40 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menghormati diri sendiri menuntun moral kita, menghormati orang lain membimbing perilaku kita." (Laurence Sterne) 

Waktu berjalan, keadaan berkembang, manusia berubah. Kenyataan yang tidak bisa dihindari adanya penyimpangan sosial. Keadaan ini bukanlah suatu hal yang diharapkan. Rasa ingin bebas adalah hal yang sering sekali timbul dalam pikiran manusia.

Perasaan untuk tidak harus mengikuti segala aturan, nilai, ataupun norma yang ada menjadi salah satu faktor adanya penyimpangan sosial. Menurut Robert M. Z. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.

Saya sendiri sering sekali melihat banyaknya penyimpangan sosial di sekitar saya. Mulai dari lingkungan sekolah, ada saja murid yang menyontek saat ujian. Miris dan menyayangkan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Penyebab perilaku menyimpang sebenarnya ada hubungannya dengan sosialisasi yang tidak sempurna. Terjadinya ketidaksepadanan antara pesan yang dilakukan pelaku sosialisasi yang satu dengan pelaku sosialisasi yang lain. Contoh yang bisa diambil adalah orang tua yang menasihati anaknya untuk tidak merokok, sedangkan kelompok pertemanannya banyak yang merokok.

Contoh nyata seperti itu sering kali saya temui. Saya sendiri bisa merasakan bimbangnya anak tersebut dalam kondisi seperti itu. Jika ia taat dengan pesan orang tuanya, maka ia melanggar nilai dan norma kelompoknya, begitupun sebaliknya. Dalam hal ini, sangat terlihat ketidakcocokan antara pelaku-pelaku sosialisasi.

Penyimpangan sosial juga dapat terjadi bila dalam proses sosialisasi, seseorang mengambil peran yang salah atau meniru perilaku yang salah. Tidak jarang saya mendengar kasus-kasus pemimpin kelompok di negara ini yang seharusnya berkewajiban memimpin dan memberikan contoh yang baik, tetapi malah melakukan hal yang tidak seharusnya seperti korupsi.

Dalam kasus tersebut, karena pemimpin memiliki kekuasaan, maka perilaku tersebut diterima masyarakat sebagai nilai atau norma yang diikuti dan akhirnya penyimpangan tersebut berkembang dalam masyarakat. 

Perilaku menyimpang juga dapat terjadi pada masyarakat yang memiliki nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang, dimana suatu norma kebudayaan khusus bertentangan dengan norma kebudayaan yang dominan.

Kejadian nyata yang sering saya temui adalah masalah etika yang kurang diperhatikan di lingkungan kumuh. Masyarakat biasanya lebih sibuk dengan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. Mayoritas menganggap bahwa pertikaian dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan membuang sampah sembarangan adalah hal yang biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun