Mohon tunggu...
DAVINA VANIA CHARITY
DAVINA VANIA CHARITY Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar giat mengejar cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pribadi Bijaksana Mendamaikan Suasana

28 Februari 2023   09:50 Diperbarui: 28 Februari 2023   18:40 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu, kita semua harus tahu terlebih dahulu makna dari sosialisasi dan seberapa pentingnya sosialisasi bagi kita. Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan nilai dan norma dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok masyarakat.

Dalam proses sosialisasi, kita dapat belajar bagaimana kita berperan sesuai dengan nilai, kebiasaan, dan norma yang berlaku dalam masyarakat atau kelompok. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari kita juga dapat belajar menaati dan mengikuti aturan, nilai dan norma setempat.

Sosialisasi sudah kita dapatkan sejak awal kehidupan kita sebagai manusia. Sosialisasi pertama yang dijalankan individu semasa kecil dan belajar menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi tersebut disebut sosialisasi primer, yang kita pelajari dari keluarga. Sosialisasi ini memengaruhi seorang anak untuk dapat membedakan dirinya dengan orang lain di sekitarnya, seperti ayah, ibu, kakak, dan adik.

Lalu, bentuk sosialisasi kedua adalah sosialisasi sekunder, dimana kita diperkenalkan ke dalam lingkungan di luar keluarga. Sosialisasi sekunder terjadi di sekolah, lingkungan bermain, dan lingkungan kerja. Jadi, sosialisasi sekunder merupakan lanjutan dari proses sosialisasi primer.

Dalam sosialisasi, yang berperan dan melaksanakannya disebut dengan agen atau media sosialisasi. Terdapat empat agen sosialisasi utama yang diidentifikasikan oleh Fuller dan Jacobs. Agen sosialisasi pertama merupakan keluarga, yang pada masa awal kehidupan terdiri atas orang tua dan saudara kandung saja. Namun, dalam masyarakat dikenal sistem keluarga luas (extended family), yang juga terdiri dari paman, bibi, kakek, dan nenek.

Peran keluarga terutama orang tua sangatlah penting. Orang tua mengajarkan beberapa kemampuan penting bagi anaknya. Kita belajar berkomunikasi melalui pendengaran, penglihatan, indera perasa, dan sentuhan fisik yang semuanya kita dapatkan dari awal oleh orang tua kita. Melalui interaksi yang terjalin dalam keluarga, kita mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan, cita-cita, serta nilai dalam keluarga dan masyarakat.

Kelompok sebaya atau sepermainan (peer group), sekolah, dan media massa merupakan tiga agen lainnya dari sosialisasi. Masing-masing agen pastinya memiliki peran penting dan memberikan nilai-nilai atau ajaran yang sangat bermanfaat. Dalam kelompok sebaya, kita mulai mengenal nilai-nilai keadilan, kebenaran, toleransi, atau solidaritas.

Dokpri
Dokpri

Selanjutnya, pendidikan formal atau sekolah tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga kemandirian, tanggung jawab, dan juga tata tertib. Untuk agen terakhir, yaitu media massa, terdiri dari media cetak dan media elektronik. Media massa berperan besar dalam sosialisasi, terlebih dengan perkembangan zaman. Contohnya adalah iklan yang ditayangkan di televisi mempunyai potensi memicu perubahan pola komsumsi atau gaya hidup masyarakat.

Selain yang saya sebutkan sebelumnya, ada hal penting lainnya yang harus ditanamkan dalam sosialisasi, yaitu nilai sosial dan norma sosial. Nilai sosial didefiniskan sebagai konsep abstrak mengenai masalah dasar yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dan mencakup apa yang dianggap baik dan buruk.

Kita semua tahu bahwa kejujuran dalam mengerjakan ujian merupakan perbuatan baik dan yang seharusnya, sedangkan mencontekk adalah perbuatan buruk. Oleh sebab itu, kejujuran merupakan sesuatu yang bernilai dalam kehidupan masyarakat dan inilah yang disebut nilai sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun