Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ini Loh Robot "Pahlawan" pada Masa Pandemi!

22 September 2020   03:18 Diperbarui: 22 September 2020   14:59 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak pemikiran skeptis tentang robot dalam kehidupan manusia. Ada yang bilang robot tidak perlu ada dalam kehidupan manusia. Bisa-bisa manusia tersingkir dengan keberadaannya. 

Ada yang mengatakan robot itu tidak punya emosi, tidak punya empati, bahkan tidak punya cinta layaknya manusia. Pemikiran yang tidak salah. 

Namun nyatanya pandemi covid-19 lagi-lagi memaksa kita untuk memikirkan kembali, apa betul kita tidak memerlukan robot dalam kehidupan seharian. 

Baca juga: Bisa Jadi pada "Masa Tua" Kita akan Dirawat Robot!

Data terbaru mengungkap bahwa pada masa pandemi Covid-19, lebih dari 120 media berita dan media sosial di China, AS, dan 19 negara lain, mengisahkan aneka ragam jenis robot berperan melayani kebutuhan manusia yang terisolasi selama lockdown.  

Robot tidak takut pada virus dan tidak akan terinfeksi. Keadaan memaksa manusia untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika keluyuran selain berisiko, juga bisa ditangkap oleh aparat berwajib dan didenda sejumlah uang. Untuk itu, berbagai aktivitas manusia tertolong dengan adanya robot. Berikut peran robot-robot penolong tersebut:

Melakukan proses disinfektan 

Robot desinfeksi UV buatan Denmark digunakan di salah satu rumah sakit China pada masa Virus Covid-19 merebak. Mesin ini memancarkan sinar Ultra Violet yang kuat, yang mampu menghancurkan DNA atau RNA dari mikroorganisme apa pun yang berada dalam jangkauan. Efek UV ini terkenal ampuh tetapi berbahaya jika manusia berada di dekatnya. Sang robot diprogram untuk mempelajari tata letak rumah sakit dan melakukan pekerjaannya secara mandiri menggantikan peran pekerja medis.

Robot UVD yang membantu proses strelisasi ruangan pasien Covid-19 (www.theguardian.com)
Robot UVD yang membantu proses strelisasi ruangan pasien Covid-19 (www.theguardian.com)

ITS bekerjasama dengan Universitas Airlangga menciptakan robot yang mirip dengan robot UV buatan Denmark. Robot ini bertugas melakukan sterilisasi ruangan yang akan dan telah digunakan dalam proses penanganan COVID-19. Robot ini telah digunakan oleh Rumah Sakit Umum Airlangga, Surabaya.

Robot UV 'Violeta' yang diciptakan ITS (sumber: twitter ITS)
Robot UV 'Violeta' yang diciptakan ITS (sumber: twitter ITS)

China juga menggunakan robot yang bentuknya mirip seperti tank tempur kecil untuk menyemprotkan cairan desinfeksi saat wabah virus terjadi di Wuhan. Ini sangat membantu penyemprotan secara efisien.

Seorang petugas sukarela mengoperasikan robot untuk menyemprotkan disinfektan di Wuhan, China (sumber: mizzima.com)
Seorang petugas sukarela mengoperasikan robot untuk menyemprotkan disinfektan di Wuhan, China (sumber: mizzima.com)

Menggantikan koki di dapur

China yang menetapkan protokol ketat juga mengurangi jumlah koki di dapur rumah sakit. Untuk itu, robot juga dimanfaatkan untuk memasak makanan. Berikut penampakan si robot:

Robot koki di Ezhou China (sumber: businessinsider.com)
Robot koki di Ezhou China (sumber: businessinsider.com)

Pasien rawat mengambil makanan yang disiapkan si robot koki (sumber: businessinsider.com)
Pasien rawat mengambil makanan yang disiapkan si robot koki (sumber: businessinsider.com)

Mengantarkan makanan

Saat penerapan lockdown di banyak negara, jalanan sangat lengang. Orang-orang mengurung diri dalam rumah masing-masing. Bagi yang masih muda dan sehat mungkin akan menyiapkan makan sendiri. Namun banyak para lansia yang tidak mampu melakukannya.

Untungnya restoran cepat saji masih beroperasi, dan makanan dapat dipesan dari sana. Disini lagi-lagi robot menunjukkan perannya. Pesanan makanan diantar oleh sang robot ke rumah-rumah penduduk. Demikian juga halnya obat-obatan yang dibutuhkan.

Robot Starship yang mengantarkan makanan ke rumah-rumah warga di kala lockdown (sumber: www.theguardian.com)
Robot Starship yang mengantarkan makanan ke rumah-rumah warga di kala lockdown (sumber: www.theguardian.com)

Robot postmates mengantar makanan di Los Angeles selama lockdown (sumber: businessinsider.com.au)
Robot postmates mengantar makanan di Los Angeles selama lockdown (sumber: businessinsider.com.au)

Menggantikan sebagian tugas perawat

Rumah Sakit Universitas Antwerp di Belgia, menggunakan robot pada garis terdepan perawatan kesehatan. Pasien yang tiba di rumah sakit yang dengan gejala COVID-19 akan disambut oleh robot Zora. Dengan sebuah kamera, suhu tubuh setiap pengunjung dipantau. Si robot juga mengecek apakah pasien mengenakan masker, jika belum akan diminta segera menggunakannya.

Robot Zora melakukan 'screening' pada pasien yang baru datang di RS Antwerp Belgia (sumber: theverge.com)
Robot Zora melakukan 'screening' pada pasien yang baru datang di RS Antwerp Belgia (sumber: theverge.com)

Rumah Sakit perawatan pasien Covid-19 di Kigali, Rwanda juga menggunakan robot Zora ini. Robot Zora ini menggantikan perawat untuk membawakan obat-obatan, makanan, dan kebutuhan lainnya pada pasien Covid-19 yang menjalani perawatan. Robot ini mampu memantau hingga 150 orang setiap menit untuk mengecek apakah ada gejala virus seperti suhu tinggi dan batuk kering.

Italia yang jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 tertinggi,  juga menggunakan robot untuk menjaga dan memantau pasien di rumah sakitnya. Penggunaan robot ini sangat efektif untuk mengurangi risiko tenaga medis terpapar virus.

Robot mendampingi pasien Covid-19 di Varese, Italia (sumber: thelocal.it)
Robot mendampingi pasien Covid-19 di Varese, Italia (sumber: thelocal.it)

RS Pertamina Jaya di Jakarta juga memanfaatkan robot untuk merawat pasien. Robot 'Amy' ditugaskan untuk membawa makanan, obat, dan segala kelengkapan lain untuk pasien, sedangkan robot 'Temi' digunakan untuk melakukan kontrol dan sebagai media komunikasi antara pasien dan tenaga medis tanpa harus berdekatan dengan pasien Covid-19.

Penggunaan robot Amy dan Temi di RS Pertamina Jaya (sumber: wartaekonomi.co.id)
Penggunaan robot Amy dan Temi di RS Pertamina Jaya (sumber: wartaekonomi.co.id)

Menggantikan fisik wisudawan/wisudawati

Dengan adanya pembatasan sosial, banyak mahasiswa yang tidak mengikuti prosesi wisuda yang menjadi puncak kuliahnya. Menyadari pentingnya prosesi wisuda ini bagi mahasiswanya, Universitas Waseda di Jepang, menyelenggarakan prosesi wisuda dengan robot sebagai pengganti wisudawan secara jarak jauh. Rektornya mewisuda para robot avatar. Hehe

Telewisuda di BBT University, Jepang (sumber: www.cnet.com)
Telewisuda di BBT University, Jepang (sumber: www.cnet.com)

Menegakkan pengawasan social distancing

Seekor 'robot anjing kuning' mengawasi dan mengingatkan para pengunjung taman di Singapura untuk tetap mematuhi aturan jaga jarak. Robot 'anjay' bernama Boston Dynamic ini dilengkapi banyak kamera dan sensor, sehingga mampu berpatroli untuk mendeteksi siapa saja pelanggar 'social distancing'.

Robot yang mengawasi social distancing di Singapura (sumber: theguardian)
Robot yang mengawasi social distancing di Singapura (sumber: theguardian)

Menemani lansia yang kesepian di rumah

Robot Pepper  menjadi teman di kala sepi. Sang robot menjadi teman ngobrol para lansia yang tinggal sendirian di rumahnya. Bayangkan berhari-hari lamanya terisolasi dalam rumah. Bisa gila! Untuk itu, kehadiran robot Pepper ini membantu para lansia tetap terjaga kesehatan mentalnya. Si robot juga menjadi pengingat jadwal kapan harus minum obat.

Robot Pepper bercengkrama dengan seorang lansia di Inggris (sumber: dailymail.co.uk)
Robot Pepper bercengkrama dengan seorang lansia di Inggris (sumber: dailymail.co.uk)

Banyak negara lain, juga termasuk Indonesia juga memanfaatkan robot. Mau tidak mau kita harus mengakui, ada waktunya kita sangat memberikan peran pada robot. Tampak banyak sekali peran robot penolong bagi manusia di masa pandemi ini. 

Ternyata ketimbang menjadi pesaing, robot dapat difungsikan sebagai penolong bagi manusia. Terutama mengerjakan tugas-tugas berbahaya yang tidak bisa kita lakukan. Manusia bisa berdampingan dengan pemanfaatan robot yang sifatnya melengkapi.

Salam.

theverge.com
theverge.com

Referensi: 1, 2, 3, 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun