4. Anak usia sekolah di Australia, tidak saling menulari. Sekolah yang terdeteksi dengan kasus positif Covid-19, ternyata tidak mengalami penyebaran sekunder. Kelihatannya anak-anak tidak saling menularkan, meskipun duduk saling berdekatan.
5. Tidak ada bukti bahwa menutup sekolah akan mengurangi transmisi Covid-19. Riset menunjukkan bahwa menutup sekolah karena flu musiman lebih signifikan mencegah penyebarannya daripada menutup sekolah karena Covid-19.Â
Hampir tidak berkorelasi terhadap pengurangan Covid-19 ini. Ini juga dikonfirmasi pada tahun 2003, saat virus SARS mewabah, tidak ada kontribusi penutupan sekolah dengan pengurangan penyebaran.Â
Warga masih ketakutan
Meskipun sudah mulai dilonggarkan, warga Australia setelah disurvei, masih menunjukkan keraguan keluar rumah.Â
Hasil survei Vox Pop Labs bekerja sama dengan ABC, dengan responden 2.225 warga Australia, yaitu hanya 40 persen warga mengatakan tidak khawatir untuk pergi ke bar dan restoran, pemilik bar mengatakan tidak akan mendapat untung bila kapasitasnya tidak penuh setelah dibuka.
Hanya 12 persen warga yang akan menghadiri acara dengan kerumunan banyak orang, sekitar 40 persen yang disurvei merasa keadaan kembali normal setidaknya masih 12 bulan lagi. Masih setahun lagi. Hal ini tidak sejalan dengan rencana Pemerintah untuk membuka penuh mulai 1 Juli nanti.
Benar juga, hal ini patut jadi pertimbangan juga. Misalnya pemilik bar atau pemilik tempat hiburan mulai buka, namun tidak ada pengunjung, karena warga masih dihinggapi rasa takut. Percuma juga kan.
Wacana relaksasi PSBB di Indonesia
Meskipun sudah ada diskusi relaksasi PSBB untuk Indonesia, namun tentunya perlu juga edukasi bagi masyarakat. Bagaimana aspek kejiwaan masyarakat yang tentu banyak tertekan selama ini.
Banyak yang stres karena kehilangan pekerjaan. Banyak yang bersedih kehilangan anggota keluarga. Banyak yang kecewa tidak bisa cepat menyelesaikan studi.Â
Ada juga yang kecewa karena tidak bisa lagi ujian masuk kampus yang diidamkan, karena tidak ada penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ini. Semua gara-gara pandemi Covid-19!Â