Mohon tunggu...
Davi Marta Darma Katiga
Davi Marta Darma Katiga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memento Mori

Menghidupi hidup sepenuhnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Narasi tentang Perubahan Sosial Masyarakat Petani di Desa Sooko

6 Desember 2021   12:45 Diperbarui: 6 Desember 2021   12:46 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan sosial menjadi suatu hal yang akan terjadi dalam kehidupan masyarakat baik itu dengan proses lamban maupun dengan proses yang sangat cepat atau dapat pula berkesinambungan. Artinya, perubahan yang terjadi terus-menerus dan berimplikasi pada perubahan sosial masyarakat pula.  Perubahan  sosial  di suatu daerah berbeda-beda (Rosana, Modernisasi dalam Perspektif Perubahan  Sosial,  2015).

Menurut saya apa yang terjadi pada masyarakat pertanian Desa Sooko termasuk perubahan masyarakat dengan proses lamban atau biasa disebut dengan evolusi. Dapat dikatakan lamban karena perubahan pada masyarakat berlangsung dalam jangka waktu panjang seperti para pemuda yang kini tidak mau bekerja sebagai petani seiring dengan kemajuan teknologi dan lebih memilih pekerjaan dengan hasil nyata yang lebih cepat menghasilkan uang. Penyebab perubahan sosial yang terjadi di desa sooko menurut saya bersal dari masyarakat itu sendiri, seperti yang diketahui menurut Soerjono Soekanto secara umum penyebab dari perubahan sosial budaya dibedakan atas dua golongan besar, yaitu: Perubahan yang berasal dari masyarakat itu sendiri dan Perubahan yang berasal dari luar masyarakat. Penyebab perubahan dari masyarakat yang terjadi di desa sooko itu sendiri seperti adanya pertambahan penduduk yang ada sehingga mengakibatkan perubahan struktur masyarakat dan juga berkurangnya lahan pertanian dengan seiring bertambahnya penduduk. Selain itu juga penemuan-penemuan baru akibat ilmu pengetahuan berupa teknologi menyebabkan para pemuda di sooko enggan memilih menjadi petani. Dapat saya simpulkan bahwa perubahan masyarakat di Desa Sooko merupakan suatu kemunduran bagi petani, dikarenakan dengan adanya perubahan sosial ini banyak pemuda yang enggan menjadi petani dan juga berkurangnya lahan pertanian karena banyaknya pembangunan. Selain itu juga petani kini sulit mendapatkan air di saat musim kemarau karena tidak adanya sambong desa (bagian pengairan) hal ini terjadi karena tidak ada yang mengurus sambong desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun