SENYUM PENUH SUKACITA
Tanpa terasa hari ini saya sudah 39 hari sudah saya aktif menulis artikel, dan saya posting di Kompasiana, awalnya engga pe de, apa ada yang suka dengan gaya tulisan saya? Tapi istri saya selalu mendorong saya untuk menulis, karena dia tahu betul kalau saya ini hiper aktif otaknya engga bisa istirahat berpikir, bahkan saat tidur juga masih berpikir…..apalagi kalau bukan mikir inovasi…he he he.
Ternyata teori bisa karena biasa, itu terjadi juga buat saya, tulisan pertama saya dihargai Highligt lalu Headline     ( http://www.kompasiana.com/davebekam/inovasi-tanam-jagung-rapat-menghasilkan-produksi-tinggi_560a68054523bd2d1443bd4b ) , lalu dapat vote, dan ada yang kasih komentar…..wah wah saya melompat-lompat kesenengan….dan langsung semangat menulis artikel lanjutan, saya selalu menulis memakai angka, tujuan saya agar saya selalu punya target, 1 hari 1 artikel, engga tahunya malah keasyikan, tahu-tahu baru 38 hari sudah nulis 48 artikel….kog bisa ya, he he he.
Potensi diri kalau engga dilatih maka akan tenggelam sendiri, saya juga bisa menulis lancar karena saya hanya menulis pengalaman hidup saya, sehingga cerita itu mengalir deras, dan yang lebih terasa adalah perubahan dalam hidup saya, saya mulai banyak teman yang selalu berinteraksi lewat komentar dan Vote yang menurut saya saling menghargai, itu yang membedakan kompasianers dengan medsos lain, di kompasiana saya menilai hubungan persahabatan sehat lebih utama, saya rasakan dan merubah hidup saya.
Lewat tulisan artikel Pak Tjipta saya banyak belajar tentang hidup beretika, hidup tanpa dendam, beliau bisa menuliskan dengan cara sederhana dan mudah di pahami, lewat mas Aldy saya menjadi peduli tentang masalah kabut asap yang menyebabkan ispa, sehingga saya beranikan diri mengirimkan inovasi saya secara Cuma-Cuma, lewat Uda Den Bagoes saya juga bisa menyalurkan inovasi jates dan kesempatan bisa berbagi, hasilnya langsung dirasakan, bantuan kecil tapi kaya manfaat….yaitu mengasah kepedulian, bukan hanya simpati tapi sudah menjadi empati, tindakan nyata.
Lewat kompasiana juga bisa berkenalan dan bersahabat dengan mas Bamset ahli reportase criminal, ibu Mariam Um di Saudi Arabia nun jauh di sana, Pak Axtea yang selalu menyapa, mas Robbi yang tulisannya banyak kasih inspirasi, juga tulisan bang Reza Zontor yang bikin ngakak, Bu Mike Reysent yang sudah coba ayam sehat inovasi, mbak Biyanca di Hongkong….wow masih banyak lagi dan lagi…
Belum lagi saya berkenalan banyak dengan silent reader kompasiana lewat email, ada ibu Tjhie Ling Ling yang jadi sahabat dan kakak saya, ada bunda Finni di Shenzen yang menjadi saudara yang berani mencoba jates juga dan daging ayam sehat, kenal dengan mabk Usi saba kota yang lagi nyaba di Amrik, dan bisa membantu anak dari pak Joko Tunggono yang menderita Thallasemia, dan sudah kasih testimony anak nya ceria lagi , , dan banyak lagi kompasianers yang saya tidak bisa sebut satu-satu yang sudah berkomunikasi dengan saya dan merasakan manfaat inovasi-inovasi saya.
Sekarang kesibukan saya menjadi sangat produktif, berbagi pengalaman, berbagi inovasi, berbagi berkat dengan sesama, rasanya kehidupan saya berubah hanya dengan 11 jari saja….he he he saya mengetik lap top hanya dengan 11 jari, 1 jari kiri dan satunya jari kanan ha ha ha ha.
Singkat kata saya hanya bisa ucapkan banyak terima kasih buat Admin yang sudah menverifasi saya dengan warna biru….rasanya saya merasa sangat di terima menjadi keluarga besar Kompasiana, terima kasih buat admin yang banyak bantu mengkoreksi judul artikel saya, supaya layak dapat highlight bahkan layak HL….saya harap bisa hadir di kopdar terbesar kompasiana di bulan Desember nanti, salam inovasi dan salut buat keluarga besar kompasiana…..
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Salam inovasi