Mohon tunggu...
Dava Safgi Indraswara
Dava Safgi Indraswara Mohon Tunggu... Mahasiswa

Merupakan mahasiswa Universitas Diponegoro dengan program studi Teknik Komputer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hidupnya Kembali Museum Karst Indonesia

12 Februari 2023   22:18 Diperbarui: 12 Februari 2023   22:21 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pracimantoro, Wonogiri -- Pada Selasa, 28 November 2017 telah terjadi banjir yang merusakkan lantai 1 Museum Karst Indonesia sedalam kurang lebih 1,5 meter. Banjir yang terjadi pada Dusun Mudal, Desa Gebangharjo ini disebabkan debit air sungai yang meluap dari aliran ke Gua Sodong. (Sumber: Solopos).

Museum Karst Indonesia merupakan salah satu Geopark di Gunung Sewu dan menjadi geosite satu-satunya yang berada di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Dalam kawasan museum juga terdapat beberapa gua seperti Gua Tembus, Gua Mrico, Gua Sodong, Gua Potro Bunder, Gua Gilap, dan juga Luweng Sapen.

Kondisi terkini dari Museum Karst setelah terkena dampak dari banjir dan juga badai Covid-19 kurang dilirik wisatawan, sehingga berpengaruh pada ekonomi masyarakat sekitar yang kian menurun dikarenakan sepi pengunjung. Fasilitas pun ikut terdampak dikarenakan musibah yang melanda Museum Karst ini. Masalah ini juga dilatar belakangi dari sosial media pihak manajemen musem tidak aktif sejak tahun 2021.

Melihat kondisi tersebut, Dava Safgi Indraswara, Mahasiswa Tim 1 KKN Undip 2022/2023, melaksanakan program kerja monodisiplin dengan judul penyuluhan Social Media untuk media promosi bersama dengan pihak manajemen Museum Karst Indonesia guna mendongkrak kembali pengunjung seperti pada masa kejayaannya.

Penyuluhan ini mengacu pada pembuatan konten short video untuk media promosi di media sosial TikTok dan juga Instagram. Dengan menggunkan aplikasi Capcut yang dinilai mudah digunakan sehingga nantinya diharapkan manajemen Museum Karst Indonesia dapat membuat konten sendiri dan menarik para wisatawan.

Pelaksanaan program ini dimulai dengan melakukan survei dan menjelaskan pembuatan konten promosi di media sosial kepada pihak manajemen museum. Dilanjutkan dengan mengambil video pada kawasan museum dan sekitarnya, kemudian melakukan editing pada aplikasi Capcut sebagai prototype agar nantinya sebagai acuan pihak manajemen museum untuk membuat konten selanjutnya.

Dengan adanya program penyuluhan dan pembuatan protoype konten video ini, diharapkan nantinya manajemen museum dapat membuat konten yang menarik dan juga wisatawan tertarik untuk kembali berkunjung ke Museum Karst Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun