Mohon tunggu...
Pidato Semprul 17an Janu
Pidato Semprul 17an Janu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

memunguti remah-remah pengembaraan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simfoni Semesta Raya itu Diva ...

10 September 2011   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:04 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

. . . Simfoni semesta raya itu Diva. Keindahan yang dilahirkan dari dawai hati, yang vibrasinya kemudian mengembara menunggang udara untuk menjumpai banyak hati lainnya. Keindahan yang melingkupi segala perbedaan... menyatukannya dalam harmoni uiversal. Dalam kesamaan kisah-kisah tentang kebahagiaan, kedukaan, kegelisahan, kedamaian, cinta, kebencian, perjumpaan dan perpisahan. Dan kita meniti bait demi bait yang terlantunkan puisi, sambil mereguk artinya dengan perlahan sekali. Menyelami makna yang tersembunyi, mencari jejak perjalanan diri. Apakah engkau temukan penuhnya ruang dadamu dengan kebahagiaan yang mendayu-dayu? Ataukah engkau temukan serpihan pedihmu dalam lagu? Ataukah doa dan harapan dari pencarianmu?  Atau kau temukan kerinduan kepada seraut wajah yang telah menjadikan indah duniamu? ... Simfoni semesta raya adalah diva, yang dengan keindahan nada mengingatkan kita yang berbeda-beda tentang mimpi kemanusiaan yang sama: Menjadi bahagia... . Dalam lautan cahya, 9 September 2011, foto-foto milik pribadi .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun