Tahukah engkau sebutir kulit kacang
Yang berkerut dan berkedut di tiap sudutnya
Memetakan garis takdir segalnya
Membagi tanah, air dan debu senja
Pernah kulihat
Kulit kacang sekeras cangkang
Tak pernah lembut apalagi mengalir
Bersama irama dunia
Kokohnya membuatku takjub
Bagai benteng langit berakar bumi
Membuatku bersatu
Mengiringi jalan ringkihnya
Langkah demi langkah kuteliti
Mengamati jejak tak kentara
Dan beraneka rupa
Menyisakan tanda tanya
"Apa salah?"
Tidak, salah jika belum bersua
Kalau engkau mau menatapnya
Semua sempurna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!