Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sang Penjaga Gunung

1 Februari 2021   00:55 Diperbarui: 1 Februari 2021   00:58 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sang penjaga gunung (Pixabay)

Hawa dingin mulai menyelimuti seisi gunung. Kabut tipis turun ke arah lereng. Saat kegelapan malam menguasai perbukitan itu, terdengar suara beberapa makhluk hidup disana.

Dua orang tengah terperangkap jaring. Tubuh mereka tergelantung di atas pohon, dengan kepala di bawah dan kaki di atas.

Salah seorang dari mereka, mengayunkan pisau kecil untuk merobek jala itu. Namun sia -- sia saja, jaring itu kuat.

"Siapa kalian?" seorang di bawah bertanya.

"Kami hanya turis yang kebetulan lewat. Tolong lepaskan kami!"

"Hanya lewat? Tak mungkin. Gunung ini terkenal liar dan kami sudah tinggal disini selama puluhan tahun. Hanya orang yang punya tujuan untuk datang kesini." Jawab salah seorang dibawah.

"Katakan, apa tujuan kalian kesini? Kalau tidak, kami akan membakarmu hidup -- hidup!"

Salah seorang yang tergelantung bersuara, namun tidak memakai bahasa pada umumnya. Temannya hanya melihatnya berbicara dengan orang -- orang di bawah. Mereka tampak asyik ngobrol seperti seorang yang sudah kenal.

Lewat gerakan tangan dari seseorang di belakang, mereka kemudian menurunkan jaring besar itu dan melepaskan mangsanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun