Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tikus dalam Lemari

13 September 2020   03:00 Diperbarui: 13 September 2020   03:13 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gaduh kudengar saat hendak memejamkan mata
Memaksaku terjaga, sebuah suara gerogotan taring beradu dengan kayu lemari
Tubuhku terlalu lunglai untuk bangkit dari perapian, namun tanyaku menyalakan bara keingintahuan
Kudekati bongkahan kayu itu, sambil kuenyahkan rasa takutku
Tanganku menggenggam batang sapu, lalu kuketuk lemari itu dengan bunyi keraguan
Tak ada tanda, tak ada cahaya, bagai berdiri di sebuah terowongan panjang yang tak tampak ujungnya
Bunyi dari dalam muncul lagi, menyusul gagang sapuku yang terantuk kesekian kali
Entah dia atau diriku yang diselimuti amarah, kotak kayu itu jebol tak mampu menahan
Kujumpai teman kecil dibaliknya, yang sedang duduk bertopang dagu
Seekor tikus seukuran bohlam, tampak terkejut oleh tingkahku
Lalu ia berlari ke balik lemari yang gelap, pengap dan berdebu
Aku sudah tak berambisi merebutnya
Tapi, bagaimana bisa tikus mungil ada di lemari tak berpintu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun