Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fajar

11 Juni 2020   05:30 Diperbarui: 11 Juni 2020   05:37 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat fajar melesat ke atas
Kepalaku tertunduk lesu
Mendekati bumi, menghampiri darat
Membawa setumpuk kenangan di pundak
Dan meletakkannya perlahan
Merunduk dengan penyerahan
Melepas dari cengkeraman angan

Aku tak bisa memendam semua
Sisanya masih menggantung di kaki langit
Bertengger dibalut awan harap
Mencari tempat yang lebih pantas
Untuk kembali tertatih dan berlatih
Di dunia tandus dan gersang
Yang diselingi hujan tawa dan kesenangan

Mampukah ku ulangi sekali lagi?

Tentu saja mampu di satu sisi

Dan tak mampu di sisi lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun