Tidak terbantahkan perempuan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan setiap pria. Pertama karena seorang pria lahir dari rahim seorang wanita, kedua dalam interaksi sosial seorang pria tidak dapat menghindar dengan perempuan, dan terakhir yang paling penting seorang pria akan menikah dengan perempuan. Oleh karena itu perempuan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan pria, maka selayaknya seorang pria harus mampu memahami perempuan.
Sangat penting mengenal dengan benar seorang perempuan bagi pria karena dengan begitulah pria akan mampu membina interaksi dan hubungan sempurna dengan perempuan, baik dalam interaksi sosial sehari-hari maupun dalam hubungan suami istri. Â Mengenal perempuan dengan baik bagi seorang pria merupakan sarana utama melanggengkan hubungan bagi keduanya.
Mengenal dengan baik seorang perempuan bukan merupakan pekerjaan yang mudah, karena sama sulitnya dengan mendefinisikan siapa sesungguhnya perempuan itu, dan tidak segampang menbalikkan telapak tangan untuk mematok satu defenisi tentang siapa sesunggunya perempuan. Mencari satu defenisi paripurna yang dapat diterima sebagai kesepakatan Universal tentang siapa seorang wanita sama sulitnya dengan mematok satu defenisi tentang manusia.
Karena sulit mencari pemahaman yang sederhana tentang perempuan bagi seorang pria, maka hal ini justru sering jadi sumber utama perselihan dan pertengkaran diantara keduanya, dan sebaliknya juga seorang perempuan juga merasa sulit untuk memahami siapa sesungguhnya seorang pria itu. Â Namun sesulitnya apapun yang dirasakan untuk saling memahami ini, diantara keduanya saling membutuhkan, bahkan ditakdirkan untuk harus menjalani kehidupan bersama sebagai suami istri.Â
Narasi ini bukan berniat untuk menonjolkan sisi kesulitan belaka, tetapi justru untuk mengajak melakukan permenungan bahwa melalui memahami kerumitan inilah justru dibangun kesadaran utama dalam melangsungkan hubungan yang harmonis bagi pria dan wanita, terutama dalam hal mejalani rumah tangga bagi pasangan suami istri. Tidak bisa tidak harus disadari bahwa ada perbedaan mendasar sesungguhnya diantara pria dan perempuan.Â
Dengan adanya kesadaran akan hal itu lah maka dalam membina hubungan antara pria dan perempuan terutama dalam berumah tangga menyadari betul bahwa yang mesti dipersatukan dalam perkawinan itu bukan perkara mudah.Â
Perbedaan itu bukan hanya sekedar berbeda jenis kelamin, tetapi secara latar belakang sosial dan karakter diantara mereka sudah mengalami perbedaan karena sebelumya juga mereka menjalani proses pola kehidupan, pendidikan dan interaksi sosial juga berbeda, sehingga sikap dan tindakan mereka juga berbeda.
Perbedaan latar belakang yang sudah melekat sebagai karakter bagi masing-masing orang tidak dapat dirubah atau dipaksakan untuk disamakan atau diseragamkan dalam waktu singkat, bahkan bisa jadi sepanjang hidupnya masing-masing manusia akan mempertahankan sikapnya karena hal itu sudah merupakan zona nyaman baginya, dan tidak gampang merubahnya.Â
Oleh karena itu untuk melanggengkan hubungan bagi pria dan perempuan, terutama dalam menjalani biduk rumah tangga semestinya tidak memaksakan diri untuk keseragaman dalam kerangka berpikir, sikap  dan tindakan, tetapi saling berupaya menerima perbedaan yang ada, dan kemampuan saling menerima perbedaan itulah yang mesti dilakukan untuk menjalani kehidupan dan mencapai tujuan utama.Â
Seorang Pria dan seorang Perempuan dalam membentuk rumah tangga memang sudah dipersatukan oleh perkawinan yang sah, tetapi bukan berarti semua hal dalam diri mereka mesti persis menyatu dan seragam. Karakter seseorang itu mengalami proses panjang dalam pembentukannya dan dipengaruhi oleh lingkungan tempatnya hidup, pendidikan yang diperolehnya baik formal maupun informal, budaya dan interaksi sosial yang dijalaninya.Â
Setelah sekian tahun dijalani kehidupan yang membentuk karakternya sendiri maka hal itu terakumulasi jadi mapan, dan tidak mungkin dengan mudah dilakukan pergeseran atau perubahan dalam waktu singkat walaupun itu karena tuntutan perkawinan, tetapi butuh proses, bahkan tidak jarang jika dipaksa akan menimbulkan gangguan psikis karena berkaitan dengan zona nyaman didalam dirinya sendiri.