Saling Menerima Apa Adanya Bagi Perempuan dan Pria

Oleh karena itu, lebih baik menyadari bahwa masing-masing manusia memiliki karakter berbeda-beda karena memang lahir dari rahim yang berbeda dan hidup dengan latar belakang yang berbeda dan banyak hal perbedaan lainnya yang harus disadari dan diterima apa adanya dalam membina suatu hubungan timbal balik dalam kehidupan ini.

Salah satu jalan terbaik yang mesti dilakukan dalam membina hubungan dengan orang lain, terutama untuk membina hubungan antara seorang pria dan perempuan dibutuhkan kemampuan ber-empati, yaitu kemampuan memproyeksikan diri ke diri orang lain untuk memahami apa sesungguhnya yang ada dalam diri orang lain, memahami apa yang dibutuhkan oleh orang lain sehingga seseorang yang berempati itu mampu melakukan atau memberi sesuatu sesuai dengan yang diinginkan oleh orang lain, demikian juga sebaliknya yang mesti dilakukan oleh pihak lain terhadap diri kita sendiri. 

Sudah barang tentu dalam hubungan empati ini butuh pengorbanan untuk mengutamakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh orang lain dibandingkan mengutamakan kepentingan diri sendiri.  Bukan pekerjaan mudah memang karena butuh pengorbanan diri, tetapi jika setiap orang melakukan hal yang sama, terutama suami dan istri melakukan hal yang sama, apa gerangan yang terjadi  ? Sama-sama kita menjawab dari dalam diri kita sendiri.  Atau masih butuh ruang dan waktu untuk berkontemplasi ?