Mohon tunggu...
daud alyaksa
daud alyaksa Mohon Tunggu... mahasiswa

nama saya alyaksa daud hobi saya berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Materi resume 3

21 September 2025   16:37 Diperbarui: 21 September 2025   16:35 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Universitas Aisyiyah Yogyakarta, pada tanggal 20 September 2025 telah dilaksanakan sebuah pemaparan materi oleh Bapak Irfan Amale dengan tema yang diangkat "Pembinaan karakter untuk penyiapan generasi emas Tahun 2025" untuk mahasiswa baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Hal ini dilakukan Tuntuk memberikan informasi terkait apa saja yang harus disiapkan untuk menjadi karakter generasi emas Tahun 2025.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga menyelenggarakan pemaparan materi terkait "Perguruan tinggi di era digital dan revolusi industri"  materi ini disampaikan oleh Bapak Dr. Punang Amaripuija, S.E, S.T.,M.I.T.
Materi ini sangat bermanfaat untuk seluruh mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Narasumber: Irfan Amale

A. Kebutuhan Dasar Manusia
- Ingin dihargai otonomi/kemerdekaannya. Jika otonomi dan kemerdekaannya diusik, radar anti persuasi akan aktif.
- Muncul Reaktan ( Reaksi Resistensi ). Perintah akan diabaikan, dan larangan menjadi rekomendasi.

B. 3 Formula rahasia ubah generasi rebahan menjadi generasi emas.
- Find your mission
- Hack and build your system
- Habiskan jatah gagal

C. 10 Tombol : Daya perintah dalam diri.
- Kesenangan ( Joy )
- Kebanggaan ( Pride )
- Keingintahuan ( Curiosity )
- Minat ( Passion )
- Tujuan ( Purpose )
- Kebutuhan ( Need )
- Manfaat ( Benefit )
- Tantangan ( Challenge )
- Keyakinan ( Faith )
- Makna ( Meaning )

Kemampuan untuk disiplin dan menunda kesenangan jangka pendek untuk meraih tujuan jangka panjang adalah resep sukses yang tidak tergantikan.

RESUME 2: Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri.


Narasumber: Dr. Punang Amaripuija, S.E., S.T., M.I.T.

A. Famous Incorect Predication.

1.Prediksi tentang Mobil (1903).
Presiden Michigan Savings Bank menasihati pengacara Henry Ford, Horace Rackham, agar tidak berinvestasi di Ford Motor Co.
Alasannya karena, uda akan tetap ada, sedangkan mobil hanyalah tren sesaat. Namun kenyataannya, mobil justru menjadi revolusi besar dalam transportasi.

2.Prediksi tentang Radio
Ketika diminta untuk berinvestasi dalam radio, rekan-rekan David Sarnoff menolak. Alasannya karena, kotak musik tanpa kabel tidak punya nilai komersial. "Siapa yang mau membayar pesan yang dikirim kepada orang tertentu?."
Namun kenyataannya, radio berkembang menjadi media komunikasi dan hiburan yang masif.

3.Prediksi tentang Pengeboran Minyak (1859).
Edwin L. Drake berusaha mengajak orang lain berinvestasi dalam proyek pengeboran minyak.
Respon para driller: "Bor ke tanah untuk mencari minyak? Kamu gila."
Tapi kenyataannya, pengeboran minyak justru menjadi fondasi industri energi modern.

B. Belajar Dengan AI Secara Bertanggungjawab
- AI sebagai asisten, bukan pengganti belajar.
- Gunakan untuk brainstorming, ringkas, latihan soal-soal dan bukan menyalin mentah.
- Transparansi penggunaan AI sesuai kebijakan dosen/mata kuliah.
- Cek fakta dan verivikasi sumber.
- Jejak akademik: jujur, orisinil, dan dapat dipertanggungjawabkan.

C. Points to Ponder
- Orang dikalahkan oleh orang lain yang menggunakan AI.
- Dalam dunia kerja, lulusan PTMA akan dituntut untuk menggunakan AI dalam Workflownya.
- Perlu diintegrasikan dalam kurikulum.
- AI tidak bisa di tahan, manfaatkan ujian berbasis AI

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun