Mohon tunggu...
Daniel Suharta
Daniel Suharta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.daniest.com email : datasolusindo@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Akuntanu, Sang Petualang Sejati

25 Juni 2015   07:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:13 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari mas Akuntanu selalu menggunakan sepeda sebagai alat transportasi atau kadang malah jalan kaki bila jarak masih di kisaran 7 KM, kadang juga naik Bus Trans, karena memang tidak mempunyai motor atau mobil yang menurut mas Akuntanu rasanya tidak berguna karena kota Jogja adalah kota yang kecil dan kemanapun masih bisa dijangkau dengan sepeda. Mobil dan motor hanya diperlukan dalam keadaan darurat antara lain untuk mengangkut barang-barang dalam jumlah yang besar, orang sakit, balita, medan yang berat hal lain yang dan semacam , sedangkan bila hanya ke warung,  toko yang dekat atau iseng lebih baik jalan kaki atau bersepeda

Ditambahkan pula bahwa justru sejak bersepeda perjalanan mas Akuntanu malah makin jauh dari pada waktu memakai mobi; dan sejak meninggalkan mobil sebagai alat transportasi sehari hari, mas Akuntanu jadi tahu dan mendapat teman/keluarga yang sesungguhnya, bukan karena terikat dengan nilai materi, dan jadi menghargai kehidupan, banyak bersyukur bahwa sesungguhnya kebutuhan kita tidak banyak bila kita jujur ke diri kita sendiri, bukan hidup menurut standart orang lain

Dulu mas Akuntanu sempat latihan XC-AM yang sampai sekarang sepedanya juga masih ada, akan tetapi sekarang lebih menemukan arti hidup di touring ala gowes wisata, bukan touring yang sekedar membanggakan merk-kecepatan-jarak, karena mas Akuntanu bisa menikmati perjalanannya bukan sekedar angka angka speddometer; dan itu dilakukan atas dasar suka, karena perjalanan mas Akuntanu bukan perjalanan orang lain he he

Kesibukan lain yang sering dilakukan mas Akuntanu adalah mengantar orang asing, karena mas Akuntanu memang join dengan warmshowers yaitu grup para pe taouring dari seluruh negara berkumpul dan menawarkan bantuan/keramahan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan bersepeda keliling dunia; dimana hal tersebut minimal juga bisa berpartisipasi sebagai duta pariwisata Indonesia dan membangun optimisme bahwa Indonesia itu indah dan jangan selalu menyalahkan pemerintah atau keadaan, tapi bangunlah keadaan menjadi lebih baik ( mengcounter berita dan tayangan tidak mendidik yang menjadikan kita pesimis dan hedonis), serta juga menambah banyak teman atau saudara baru dari seluruh dunia, membuktikan bahwa masih banyak orang baik di dunia disaat media selalu memberitakan yang negatif; selain itu sisi positif lain adalah bisa belajar bahasa Inggris secara gratis he he

Biasanya mas Akuntanu selalu mengantar orang asing yang datang ke Indonesia/Jogja ke lokasi yang tidak populer, bukan hanya keraton-malioboro-tamansari, sambil menjelaskan sejarahnya-pandangan generasi sekarang terhadap obyek sejarah dan kenapa terbengkalai/banyak vandalisme, aktivitas keseharian warga, cara pandang masyarakat terhadap budayanya, arti dan mitos.

Untuk masalah makan mas Akuntanu selalu mengajak ke warung makan yang sederhana agar bisa berinteraksi dengan warga lokal, karena dengan cara itu mereka jadi merasakan jogja bukan sebagai turis tapi sebagai traveler (karena hampir semua dari mereka adalah penulis juga, sehinggadiharapkan mereka bisa menjadi duta pariwisata indonesia keluar negeri saat meneruskan perjalanannya, baik dan buruknya pasti ada tapi masih ada optimisme bagi mereka untuk mewartakan ke dunia bahwa indonesia itu aman dan unik)

Hanya sebatas itu sajakah rutinitas keseharian mas Akuntanu ?

Ternyata tidak.

Sebagaimana yang telah sedikit saya ulas diatas, mas Akuntanu juga mempunyai rutinitas yang cukup menarik, dan juga dapat menambah wawasan bagi kita semua sebagai bekal perjalanan hidup kita selanjutnya agar lebih bisa memaknai hidup ini. Yaitu melakukan bike camp. Kemah dengan perjalanannya mempergunakan sepeda!

Nah, saat mendengar kata kemah, yang ada dibenak orang kebanyakan adalah melakukan sebuah aktifitas yang harus meminimalkan ketersediaan apapun tidak seperti saat sehari hari, dimana kita bisa mencari apapun dengan lebih mudah, baik makanan, alat komunikasi ataupun sekedar ingin menikmati kenyamanan.

Belum lagi kita mendengar kemah kok perjalanannya memakai sepeda ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun