Mohon tunggu...
Dasep Samsul Bahri
Dasep Samsul Bahri Mohon Tunggu... Desainer Grafis -

Saya adalah orang baik, berlandaskan islam dan ilmu pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mensos Minta Pendamping Kube Memotivasi Rakyat Agar Mandiri Secara Ekonomi

11 Juli 2018   07:56 Diperbarui: 11 Juli 2018   08:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mensos Minta Pendamping Kube Memotivasi Rakyat Agar Mandiri Secara Ekonomi

Terkait berbagai bencana yang terjadi di sejumlah daerah, Mensos menyatakan, Kementerian Sosial sudah memiliki prosedur tetap (protap), baik untuk penanganan bencana sosial, alam, dan non alam.

"Pada tahap pertama, yakni masa tanggap darurat, sudah ada protapnya. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, terhadap warga yang terkena dampak dari bencana, agar Mensos memastikan korban bisa makan, dan yang sakit diobati. Kita juga mendirikan tenda, dapur umum, mobil dapur umum," kata Mensos.

Kemudian pada tahap pemulihan, Kemensos menyiapkan pendamping sosial bagi masyarakat. Karena bencana biasanya meninggalkan trauma bagi korban, maka perlu pendamping agar korban bisa melewati masa trauma.

"Tidak ada masalah. Seluruh bencana kita atasi semua," kata Mensos. Untuk bencana berbasis letusan gunung berapi, Kemensos sudah menginventarisasi kawasan yang terdampak bencana.

Kemensos memiliki program kampung siaga bencana (KSB) atau banjar siaga bencana di Bali. Program ini bertujuan menyiapkan kesiagaan masyarakat di kawasan rawan bencana, sehingga bisa meminimalisasi dampak buruk bencana.

"Untuk Gunung Agung kita gerakkan banjar-banjar sebagai tempat konsentrasi pengungsi yang menjadi titik sentral pemberian bantuan," kata Mensos.

"Kemudian di Selayar ada karam kapal. Semua kita berikan bantuan. Ada 36 orang yang meninggal, keluarganya masing-masing kita berikan Rp15 juta. Ini semua sudah kita selesaikan," kata Mensos.

Mensos juga menyatakan baru pulang dari Danau Toba, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan bagi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.

"Ini korbannya luar biasa. Dari 204 penumpang, yang selamat 19 orang, yang tidak ditemukan 167 orang. Ini semua diberikan bantuan masing-masing Rp15 juta," kata Mensos.

Di Tanah Karo, Mensos menyalurkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Sinabung, yakni berupa bantuan relokasi tahap ketiga dengan bantuan sebesar Rp6,9 miliar.

"Semua ini tidak lepas dari arahan Presiden Jokowi bahwa bencana harus tuntas ditangani. Negara harus hadir. Representasi negara adalah pemerintah, dan pastikan semua anak bangsa yang terdampak harus diurus semua," kata Mensos.

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN SOSIAL RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun