Perlu effort dan niat kuat mengenyahkan rasa malas yang luar biasa. Kecuali yang sudah terbiasa, saya rasa hal itu tidak akan jadi soal.
Mereka ada yang usai jogging, ada yang sepedahan, ada yang mencari sumber inspirasi, sekadar jalan kaki pagi, titik kumpulnya di dermaga. Namun banyaknya menyalurkan hobi memancing.
Suara roda senar berputar cepat terdengar nyaring tiap kail dilempar melesat jauh ke sana. Percakapan antar mereka hanya sesekali di tengah suasana tenang pesisir pantai.
Rokok kretek yang mengepul, sisi kiri ada karton gelas berisi kopi sachet yang baru diseduh merupakan sebuah bentuk kemerdekaan paling hakiki mengawali hari.
Disempurnakan oleh semilir angin mendorong riak-riak kecil air laut yang mengecup lembut bibir pantai adalah alunan merdu konstan yang diperdendangkan kala itu.
Pekerja operator boat bermanuver pelan tak jauh dari tempatku melamun. Mesin pendorongnya dipakai sesekali, memakai tenaga paling kecil sehingga tak membuyarkan suasana tenang. Itu jenis boat wisata. Biasa dipakai turis-turis untuk mengantarkan ke titik-titik snorkel maupun diving ke laut lepas.
Seorang turis asing asia menarik perhatianku. Berdiri tak jauh dariku berada.
Sama sepertiku, Ia pun tengah mengabadikan lanskap ini untuk dibawa pulang. Mengisi ruang memori, jadi bagian warna dari perjalanan hidupnya. Berjodoh atau tidak untuk kemudian hari nanti kembali, entah kapan terlaksana, ada di tangan Semesta.
Aku sang pengagum gerak-geriknya. Memperhatikan bagaimana cara Ia menikmati keadaan saat ini.