Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bukan Lagi Semur Daging

24 Mei 2021   10:22 Diperbarui: 24 Mei 2021   10:47 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sayur asem buatan istri

Itulah mengapa istri tidak terlalu khawatir, "Pah, nanti dimasakinnya gak harus semur daging, kan?"

Sayur asem yang konon merupakan masakan kelas bawah karena yang menikmati hanyalah masyarakat Indonesia yang sedang kesusahan saat masa penjajahan Belanda menjadi 'menu makan selamat datang' dari istri.

Setelah terbang 90 menit dari bandar udara Syamsudin Noor, Banjarmasin -- bandar udara Soekarno Hatta ditambah perjalanan darat 2 jam, semangkuk sayur asem menjadi 'penyegar pertama' saya setiba di rumah siang itu, 9 hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Selain Papah sekarang mah udah sering makan daging di Banjarmasin, juga karena daging sekarang masih mahal, Pah. Sekilonya masih Rp170.000,00. Jadi Mamah masakin sayur asem aja ya," ucap senyum istriku sembari menemani saya makan.

Hari pertama cuti dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun