Mohon tunggu...
Dara Safira
Dara Safira Mohon Tunggu... Buruh - Pembelajar Sepanjang Hayat

Dalam hidup kita masih perlu banyak belajar, jangan pernah berhenti untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proklamasi Merdeka Belajar Menteri Nadiem

22 Januari 2020   11:24 Diperbarui: 22 Januari 2020   11:42 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nadiem Makarim: Merdeka Belajar.

Sebagai Mendikbud Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Presiden Jokowi tanggal 23 Oktober 2019, Menteri Nadiem lekat dengan stigma program Merdeka Belajar.

Merdeka makna sederhanya; lepas dari penindasan. Menjadi mandiri. Beraktivitas dengan leluasa. Bergerak dinamis tanpa intervensi/terkekang.

Merdeka Belajar: konsepsi yang dicetuskan Menteri Nadiem untuk merobohkan sistem pembelajaran yang 'kaku'. Stagnan. Diam di tempat. Berulang setiap tahun; begitu- begtu saja.

Dan hanya menuai keluhan. Panen kritik agar ada perubahan (baca: merdeka). Hasilnya juga tanpa perkembangan.

Menteri Nadiem memproklamirkan Merdeka Belajar.

Menteri Nadiem --harus diakui-- sangat berani. Dalam waktu tidak lebih dari 2 bulan dilantik: Menteri Nadiem mewujudkan kemerdekaan pembelajaran. Merealisasikannya.

Salut untuk Menteri Nadiem. Jiwa anak mudanya erat menempel. Ingin perubahan.

Tak tanggung-tangung; 4 kebijakan Merdeka Belajar langsung diproklamirkan Menteri Nadiem.

Pertama; mengubah Ujian Nasional yang selalu jadi masalah dan tuntutan agar ditiadakan sistemnya menjadi Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter.

UN yang bagaikan momok monster bagi murid, tidak lagi pernah ada. Murid tidak perlu cemas lagi masa depan kelulusan sekolah bertahun-tahun hanya ditentukan dalam ujian hitungan hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun